JAKARTA, KOMPAS.com - Perban putih masih melilit kaki dan tangan Ibrahim Muhamad Idris (43).
Beberapa jam yang lalu, Ibrahim dan warga Menteng lainnya baru menghadapi musibah besar.
Api menyerang permukiman mereka di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, hingga menghanguskan puluhan rumah pada Selasa (27/9/2022) dini hari.
Kala si jago merah membara, Ibrahim seketika bergerak membantu memadamkan api yang berkobar tak jauh dari rumahnya.
Ia bersama warga lainnya berusaha memadamkan api meski hanya bermodalkan air yang mengucur dari keran.
Baca juga: Permukiman Warga di Menteng Terbakar, Api Diduga Muncul dari Kompor Gas Pedagang Bubur
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 04.35 WIB, petugas damkar saat itu belum tiba di lokasi.
Rasa panik dan cemas menyelimuti dirinya saat api berkecamuk.
Namun, pedagang parfum itu tetap nekat turut memadamkan jilatan api.
Ibrahim pun sampai terluka dalam peristiwa naas itu.
Sejumlah tubuhnya mengalami luka bakar meski ia tak merasakan rasa sakit pada saat berjibaku memadamkan api.
"Iya tangan kanan terkena seng atau paku panas selain itu untuk menghalau reruntuhan kayu panas yang jatuh. Kalau kaki luka bakar karena besi panas," katanya dilansir dari TribunJakarta.com pada Selasa (27/9/2022).
Kendati rumahnya tak terbakar, Ibrahim harus merelakan kios parfumnya di pasar hangus dilumat api.
Selain itu, rumah orang tuanya turut ludes dilalap api.
Ia menderita kerugian mencapai Rp 20 juta akibat peristiwa itu.
Akan tetapi, Ibrahim tetap bersyukur ia dan keluarganya selamat dalam peristiwa itu.