Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembari Bergurau, Ketua DPRD DKI: Kalau Anies Cagub Lagi, Tolong Lawankan dengan Saya

Kompas.com - 27/09/2022, 15:36 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri untuk mengajukan dirinya sebagai calon gubernur DKI jika Anies Baswedan maju lagi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.

"Kalau Anies cagub (DKI) lagi, (bilang) Bu Mega, tolong lawankan dia (Anies) dengan saya'," ucap Prasetyo sembari bergurau dalam podcast Gaspol yang diadakan Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Untuk diketahui, Anies hingga saat ini masih belum memutuskan sikap soal apa yang bakal dia lakukan usai purnatugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.

Di sisi lain, beberapa waktu ke belakang, Anies kerap mengikuti kegiatan sejumlah parpol yang berbasis di DKI Jakarta.

Misalnya, Anies mendatangi hari ulang tahun (HUT) ke-21 Demokrat di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta pada 9 September 2022.

Baca juga: Kecurigaan DPRD DKI soal Izin Mendirikan Rumah 4 Lantai yang Dikeluarkan Anies...

Terkini, ia mendatangi musyawarah kerja cabang (muskercab) ke-1 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-Ibu Kota pada 25 September 2022.

Sementara itu, Anies sempat mengakui bahwa partai politik yang menjalin komunikasi dengan dirinya semuanya serius untuk memenangi kontestasi politik pada 2024.

"Di partai saya lihat juga semua sedang serius memirkan soal ini. Mereka tidak ada istilah soal genit, enggak ada itu. Mereka memikirkan itu semua dengan keseriusan gitu. Dan saya tahu karena saya komunikasi dengan teman-teman banyak di partai," kata Anies, 26 September 2022.

Namun, Anies tidak menyebut secara gamblang orang-orang parpol yang menjalin komunikasi dengannya.

"Dari situ saya dengar juga pembicaraan percakapan mereka itu bukan sekadar survei-survei saja. Banyak faktor-faktor lain yang mereka percakapkan. Kita tunggu saja nanti," ujar Anies.

Baca juga: Anies Sebut Sempat Ada Kesenjangan Sosial di CFD, Mengaku Kini Sudah Teratasi

Anies saat ini masih fokus menghabiskan atau menuntaskan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan habis pada 16 Oktober mendatang.

"Jadi lebih baik saya tuntaskan dulu di sini, sambil partai juga sedang berproses," tutur Anies.

Pada kesempatan yang berbeda, Anies menyampaikan, dirinya "siap" untuk maju sebagai Presiden RI pada 2024, meskipun belum mengamankan tiket dari partai politik mana pun.

Dengan masa jabatan yang bakal habis pada bulan depan, Anies telah muncul dalam berbagai jajak pendapat lembaga survei independen sebagai kandidat terkuat yang bakal ikut mentas pada Pilpres 2024.

"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan," kata Anies kepada Reuters dalam wawancara di Singapura, seperti dikutip Kompas.com, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Jangan Ada Kesenjangan, Anies Sebut Presiden, CEO, hingga Pengangguran Bisa Sejajar di MRT

Ia menambahkan, tidak tergabung sebagai kader partai politik membuatnya "leluasa berkomunikasi dengan semua faksi".

"Survei-survei independen ini dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com