Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Buruh, dan Petani Bersatu di DPR: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

Kompas.com - 27/09/2022, 16:03 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak kembali berlangsung di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022) siang ini.

Berbagai elemen mulai dari mahasiswa, buruh, hingga petani, bersatu untuk menyuarakan tuntutannya kepada pemerintah dan para wakil rakyat.

Pantauan Kompas.com, kelompok massa petani menjadi yang paling awal datang ke Senayan. 

Massa petani mulai berdatangan ke depan Gedung DPR sekitar pukul 10.25 WIB sambil membawa sejumlah bendera yang menandakan identitas asal masing-masing.

Baca juga: Demo di DPR, Massa Petani: Kami Akan Bertahan 2-3 Hari jika Tuntutan Tidak Dipenuhi!

Selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga menyuarakan isu-isu yang merugikan petani dalam rangka Hari Tani Nasional.

 

Tampak massa yang datang juga membawa spanduk bernada protes kepada pemerintah mengenai soal tanah dan kriminalisasi petani. 

"Kami tidak akan pulang kalau seandainya tuntutan kami tidak dipenuhi!" seru orator dari mobil komando.

Selanjutnya, giliran massa buruh yang tiba di depan gedung wakil rakyat. 

Massa aksi berorasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022)KOMPAS.com/RETNO AYUNINGRUM Massa aksi berorasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022)

Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, kenaikan harga BBM menambah kesengsaraan para buruh dan petani di tengah krisis ekonomi.

Sebab, tidak sedikit para buruh dan petani yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan.

Nining mengatakan, mestinya pemerintah lebih mengedepankan kesejahteraan kaum buruh hingga petani dibandingkan menaikkan harga BBM dengan berbagai alasan, termasuk untuk kemajuan infrastruktur.

"Harusnya jadi prioritas adalah bagaimana memastikan rakyat punya tanah sebagai sumber ekonominya, memastikan rakyat ketika mereka bekerja dan juga memastikan pendapatannya," kata Nining.

Baca juga: Demo di DPR, Buruh Sebut BLT BBM Hanya Pemanis, Bukan Solusi

Terakhir, giliran massa mahasiswa mulai berdatangan ke DPR untuk bergabung dengan massa buruh dan petani. 

Massa mahasiswa datang dengan membentuk barikade sembari menyanyikan lagu perjuangan.

Massa aksi dari elemen mahasiswa berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).  Para mahasiswa berdemonstrasi itu membela hak buruh dan petani yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Undang-Undang Cipta Kerja oleh pemerintah. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Massa aksi dari elemen mahasiswa berdatangan ke depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022). Para mahasiswa berdemonstrasi itu membela hak buruh dan petani yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Undang-Undang Cipta Kerja oleh pemerintah.

Berbagai spanduk tuntutan dibentangkan di pinggir barisan. Spanduk itu berisi tuntutan seperti wujudkan reforma agraria, hentikan kriminalisasi petani, nelayan, masyarakat adat, dan etnis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com