“Sekarang sudah beralih ke eceran,” kata warga Kota Tangerang itu kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Malas Antre Panjang di SPBU, Warga Kota Tangerang Pilih Isi Bensin Eceran
“Lebih cepat ngisinya, enggak antre, harga cuma beda sedikit,” tambah dia.
Tanjung bercerita bahwa dirinya pernah ikut mengantre untuk membeli bensin di sebuah SPBU. Panjangnya antrean membuat dia kapok.
“Paling males banget antre. Terakhir ngantre saking lamanya saya nonton serial biar enggak bosan,” imbuhnya..
Harga bensin yang dijual secara eceran dahulunya dibanderol seharga Rp 10.000 per liter untuk Pertalite.
Setelah kenaikan BBM, para pedagang menaikkan harga jual bensin Pertalite eceran menjadi sekitar Rp 11.500 - Rp 12.000.
Selain membeli bensin secara eceran, sejumlah warga juga mengakali panjangnya antrean Pertamax dengan beralih ke SPBU swasta.
Salah satu yang menjadi alternatif warga adalah SPBU milik Vivo, perusahaan swasta milik PT Vivo Energy Indonesia.
SPBU tersebut menjual bensin Vivo 89 yang harganya Rp 10.900, tak berbeda jauh dengan harga Pertalite.
Penelusuran Kompas.com ke SPBU Vivo yang berada di Jalan Sultan Agung, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, terlihat antrean kendaraan roda dua di SPBU Vivo juga terlihat panjang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.