JAKARTA, KOMPAS.com - Maryadi (47) merupakan salah seorang nelayan tradisional di Pelabuhan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Menyekolahkan sang putri, Andari, hingga sarjana menjadi motivasi Maryadi untuk terus bekerja keras menekuni profesi nelayan tradisional selama puluhan tahun.
Kini anak semata wayangnya itu sudah menikah dan dikaruniai dua orang balita.
Saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Muara Angke, Maryadi tengah sibuk memperbaiki jaring ikan miliknya.
Ia mengaku tak ingin menyusahkan istri dan anaknya, meski sudah tak lagi muda. Berkat bantuan istrinya pula, ia bisa memberikan pendidikan terbaik bagi sang buah hati.
"Rahasia bisa menyekolahkan anak hingga S-1 jurusan kebidanan, ya, istri irit, bisa membagi keuangan. Harus hemat juga istrinya," kata Maryadi, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Nelayan Muara Angke Minta Diprioritaskan sebagai Penghuni Pulau G
Sesekali ia menyeruput susu kental manis yang diseduh di atas kapal nelayan berukuran 2 gross tonnage (GT) yang ditumpanginya.
Kembali dengan aktivitas merajut jaring, Maryadi bercerita bahwa ia sempat berada dalam masa sulit untuk bertahan hidup di Ibu Kota.
Pria asal Indramayu, Jawa Barat, ini menyampaikan suka dan duka menjadi nelayan tradisional selama 35 tahun.
Saat hasil tangkapan ikan sedikit, tak jarang ia menitikkan air mata. Sebab, jika tak ada ikan, maka ia tak bisa memberikan uang kepada istrinya.
"Ya saya kerjanya semangat, kalau enggak semangat enggak bisa makan. Hidup di Jakarta itu keras," ungkap dia diiringi tawa ringan.
Baca juga: Imbas Adanya Pulau G, Rute Melaut Nelayan Muara Angke Jadi Lebih Jauh
Dahulu Maryadi fokus menjaring rajungan dan udang, dari pagi sampai sore hari.
Namun, ia beralih menjadi nelayan ikan lantaran kedua hasil tangkapan laut itu sudah mulai sulit ditemukan di sekitar perairan Kepulauan Seribu, tempatnya mencari nafkah.
"Kan sering kena limbah Pulau G, jadi rajungan, udang itu udah enggak ada. Jadi saya nyarinya ikan sekarang," papar Maryadi.
Ikan hasil tangkapannya kemudian dijual ke Pasar Ikan Muara Angke grosir yang tak jauh dari pelabuhan.