Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit Investigatif Dinilai Perlu untuk Cari Penyebab Trotoar Ambles di Puspemkot Tangerang

Kompas.com - 27/09/2022, 22:37 WIB
Ellyvon Pranita,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Analis kebijakan publik pada Institute for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Riko Noviantoro menilai, Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang harus melakukan audit investigatif terhadap proyek pengerjaan trotoar di sekitar Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang.

Pasalnya, proyek yang dimulai pada Desember 2021 itu menghabiskan anggaran Rp 3,7 miliar. Namun, baru-baru ini, masyarakat atau pengguna jalan mengeluhkan trotoar tersebut ambles sepanjang 20 meter. Bagian trotoar yang ambles berada di dekat Lapangan Tembak.

Menurut Riko, audit investigatif bertujuan untuk mengetahui soal kesesuaian anggaran dengan teknis pengerjaannya dan penyebab kerusakan trotoar tersebut.

Baca juga: Penyebab Trotoar Senilai Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang Ambles, Sumbernya dari Dalam Tanah

“Tujuan audit investigatif ini melihat kepatuhan terhadap rencana kerja. Sekaligus melihat hal lain yang menyebabkan kerusakan,” kata Riko, Selasa (27/9/2022).

Riko berpandangan, kerusakan trotoar di Kota Tangerang ini dapat menjadi bukti lemahnya pengawasan pemkot terhadap pengerjaan proyek-proyek pemerintah.

Menurut dia, hal serupa banyak terjadi di sejumlah daerah, tidak hanya di Kota Tangerang. Penyebabnya yakni pengawasan pemerintah yang tidak optimal

“Kasus seperti ini sering terulang. Sebabnya adalah pengawasan yang tidak optimal,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengungkapkan penyebab rusaknya trotoar itu.

Ruta mengatakan, trotoar itu ambles karena adanya longsor pada konstruksi saluran batu kali yang sudah lama dibuat, bukan pada pengerjaan tahun lalu.

Baca juga: Ini Penyebab Amblesnya Trotoar Puspemkot Tangerang Senilai RP 3,7 Miliar meski Baru Dibangun

Observasi mengenai penyebab amblesnya trotoar ini dilakukan oleh tim kontraktor dan tim operasional Dinas PUPR.

“Jadi, kerusakan bukan pada pekerjaan trotoar yang tahun lalu dibangun,” kata Ruta, Minggu (25/9/2022).

Ruta mengatakan, pada perbaikan trotoar tahun lalu, pihak kontraktor melakukan perbaikan dengan membuat lapisan tanah dan pasir, kemudian dipasang paving block, di atasnya.

"Jadi kalau dibilang itu proyek tahun lalu (yang ambles), justru proyek tahun lalu yang itu paving block sama lapisan tanahnya itu tahun lalu," kata dia.

“Nah kalau salurannya itu pekerjaan lama. Saya juga belum di sini (jabatan sekarang), perlu dicek lagi tahun berapa itu,” tambah dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com