Akhirnya disepakati bahwa nama yang diusulkan oleh mayoritas anggota DPRD adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Mattali, Direktur Jenderal Politik Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Nama-nama calon Pj gubernur tersebut kini sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian diusulkan kepada Presiden Jokowi.
Baca juga: Sembari Bergurau, Ketua DPRD DKI: Kalau Anies Cagub Lagi, Tolong Lawankan dengan Saya
Kepala Negara nantinya akan memilih satu nama terbaik untuk menjadi Pj gubernur DKI Jakarta.
Pj gubernur DKI nantinya akan menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta selama lebih dari dua tahun hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2024.
Prasetyo mengatakan bahwa Jokowi masih terus fokus memperhatikan banjir yang terjadi di Jakarta. Kata Prasetyo, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat merasa terbebani dengan masalah banjir Ibu Kota yang belum kunjung usai.
"Pernah Pak Presiden cerita begini, 'Duh kok banjir (Jakarta) enggak selesai-selesai,' dia agak 'greges'. Dia ini jadi presiden bukan dari wali kota Solo, (tapi) gubernur DKI jadi presiden," kata Prasetyo.
Prasetyo mengatakan, Jokowi sempat berjanji, apabila ia menjadi presiden, masalah di Jakarta akan diselesaikan bersama gubernur DKI yang sedang menjabat.
Namun, politisi PDI-P ini melanjutkan, hal itu tidak bisa dilakukan karena gubernur DKI Jakarta saat ini bukan berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, yakni PDI-P.
Baca juga: Cerita Ketua DPRD DKI Bahas Pj Gubernur Jakarta Saat Makan Siang Bareng Jokowi...
"Banyak PR-PR Pak Presiden untuk Jakarta, masih banyak," ucap Prasetyo.
"Tapi sekarang karena ini pilkada langsung, dipilih oleh rakyat langsung, terus gubernurnya di luar PDI-P, pasti enggak nyambung, pasti kebijakan pemerintah pusat dihambat, namanya politik kepentingan," imbuh dia.
Prasetyo juga berbincang soal masalah lain dengan Jokowi yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Salah satunya mengenai masalah alokasi anggaran yang dinilai Jokowi harus difokuskan untuk keperluan DKI Jakarta.
"Dia bilang anggaran harus fokus, sebagai pemimpin harus turun ke bawah, lihat di bawah ada apa," ungkap Politisi PDI-P itu.
(Penulis: Sania Mashabi | Editor: Nursita Sari)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.