"Ya harapannya diturunin harga BBM-nya, nelayan seperti kami kesulitan," tutur Maryadi.
Sambil memperbaiki jaring ikan miliknya yang rusak, pria yang sudah menjadi nelayan selama 35 tahun ini juga sering mengalami kesulitan.
Baca juga: BERITA FOTO: Mengenal Lebih Dekat Warga Kampung Nelayan Cilincing dengan Segala Aktivitasnya
Mesin kapal yang rusak, jaring yang menyangkut di limbah perairan, hingga tak dapat ikan sama sekali dialaminya selama berlayar di laut lepas.
"Susah jadi nelayan kalau kena hujan angin, kalau mesin mati di tengah laut, itu susahnya. Sering kejadian mesin mati di tengah laut," kata Maryadi.
Pelabuhan Muara Angke menjadi salah satu tempat tersibuk di utara Kota Jakarta. Nelayan dari berbagai wilayah biasa bongkar muat ikan di tempat ini.
Tampak kapal-kapal berukuran 2 GT hingga 100 GT bersandar di sisi pelabuhan.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Pusat Pengupasan Kerang Hijau di Kampung Nelayan Cilincing...
Aroma amis bercampur sampah di perairan yang menghitam, menemani aktivitas nelayan dari dan menuju lautan untuk mendapatkan hasil tangkap berupa ikan, udang, rajungan, cumi-cumi, gurita, kepiting, dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.