Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ratusan Amunisi dan Granat Asap Ditemukan di Kontrakan, Diduga Milik Eks Prajurit TNI...

Kompas.com - 28/09/2022, 08:34 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tak ada yang menyangka bahwa di sebuah bangunan kontrakan di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, ditemukan ratusan amunisi dan satu buah granat asap pabrikan PT Pindad.

Benda-benda militer itu ditemukan di dalam sebuah laci lemari.

Penemuan itu sontak menjadi perbincangan lantaran bangunan kontrakan itu sudah tidak ditempati selama setahun.

Baca juga: Satpol PP Pondok Gede Temukan Granat Asap hingga Ratusan Amunisi dalam Bangunan Kontrakan

Anak dari pemilik bangunan kontrakan, yakni Santi (36) bercerita, amunisi tersebut ditemukan pada Senin (26/9/2022) sore, saat ia membersihkan rumah kontrakan yang kosong.

Saat membersihkan dan membuka sebuah laci kayu, Santi terkejut dan langsung melapor ibunya tentang temuan granat dan amunisi tersebut.

Ratusan amunisi itu terdiri dari satu buah granat asap, enam butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, satu butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat

"Ibu langsung bilang lapor ke polisi, posisinya panik, jadi saya langsung hubungi Polsek Jati Asih," tutur Santi kepada wartawan, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Granat Asap dan Ratusan Amunisi Lain yang Ditemukan di Pondok Gede Diamankan Tim Gegana

Diduga milik mantan prajurit TNI AU

Santi menuturkan bahwa kontrakan milik ibunya memang sudah lama tak ditempati.

Terakhir, bangunan itu disewa pada 2021 oleh seorang mantan prajurit TNI AL berinisial HAL yang kini sudah meninggal dunia.

Benda militer itu pun diduga kuat milik almarhum HAL.

"Terakhir (disewakan) itu tahun 2021. Dia (HAL) memang sudah menempati sejak tahun 2008 atau 2009," ucap dia.

Baca juga: Empat Orang Saksi Diperiksa Polisi Terkait Penemuan Granat Asap dan Amunisi di Kontrakan di Bekasi

Gegana terjun ke lapangan

Sementara itu, polisi yang mendapat laporan tentang temuan granat, langsung bergegas ke lokasi. Di sana, tempat langsung disterilkan guna menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede Ajun Komisaris Polisi Tamat bahkan mengatakan, ratusan amunisi, termasuk granat asap, langsung diamankan oleh Tim Gegana.

"Untuk kepemilikan (amunisi), masih dalam penyelidikan. Yang kami tangani sementara berdasarkan laporan masyarakat, atas temuan itu, kami sudah koordinasi ke penjinak bom lalu diamankan pihak Gegana," ungkap Tamat.

Baca juga: Cerita Pemilik Kontrakan di Pondok Gede Temukan Granat Asap dan Amunisi, Panik lalu Lapor Polisi

Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah benda-benda militer itu masih aktif atau tidak karena saat ditemukan, kondisi amunisi itu sudah berkarat.

"Itu barang (amunisi) sudah karatan semua. Aktif tidaknya itu belum tahu, karena diamankan oleh Gegana," ucap Tamat.

Terkini, selain amunisi, polisi juga turut membawa empat orang saksi untuk dimintai keterangan terkait penemuan tersebut.

Pemeriksaan dilakukan guna mengetahui apakah asal muasal dari temuan ratusan amunisi dan satu buah granat asap tersebut.

Baca juga: Kontrakan Tempat Ditemukan Granat dan Ratusan Peluru Pernah Disewa Purnawirawan TNI AU

"Ada empat orang saksi yang kami periksa. Itu termasuk warga dan pemilik rumah yang awal mula menemukan benda tersebut," imbuh Tamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com