Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 11:11 WIB
Kristianto Purnomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai revitalisasi, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah dibuka untuk umum sejak 3 Juni 2022.

Wajah baru TIM menjadi bangunan multifungsi diharapkan menjadi wadah para seniman untuk berkarya dan berkreasi.

Bangunan TIM yang baru memiliki keunikan, salah satunya gedung panjang.

Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.

Gedung yang berasitektur seperti rumah panggung ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bagian fasad yang unik.

Fasad atau lapisan dinding luarnya diukir dari tangga nada lagu "Rayuan Pulau Kelapa" karya Ismail Marzuki.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan bahwa Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak akan dijadikan tempat untuk mencari keuntungan.

Menurut Anies, TIM tidak dikomersialisasikan meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah berinvestasi Rp 1,4 triliun dalam revitalisasi pusat kesenian tersebut.

Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.

"Tidak dijadikan tempat mencari untung, itulah. Walaupun kami investasi Rp 1,4 triliun, tetapi kami tidak kemudian mencari pendapatan untuk menutup investasi Rp 1,4 triliun semata-mata. Jadi bukan begitu," kata Anies saat meninjau TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).

Selain itu, Anies menuturkan, Pemprov DKI telah mengucurkan Rp 28 miliar untuk aktivitas seni budaya di TIM.

"Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen untuk membiayai aktivitas seni budaya di TIM ini, sehingga para seniman bisa memikirkan karya seninya. Adapun negara hadir dalam memberikan subsidi untuk pembiayaannya," kata Anies.

Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.

Hingga akhir tahun ini, lanjut Anies, para seniman tidak dikenai biaya saat berkegiatan di TIM.

"Untuk menjaga kualitas standar, maka dari Dewan Kesenian Jakarta menentukan ada enam orang yang menjadi dewan penasihat. Mereka yang nanti akan melakukan kurasi, seleksi, untuk siapa-siapa saja yang bisa tampil di tempat ini," ujar Anies.

Kemudian, nantinya ada badan pengelola di bawah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang akan mengelola TIM.

Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.

"Badan pengelola ini diharapkan jadi sebuah BUMD khusus di bidang kebudayaan," tutur Anies.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan, anggaran Rp 1,4 triliun yang digunakan untuk revitalisasi TIM berasal dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Total anggaran (revitalisasi TIM) sebesar Rp 1,4 triliun. Dapat (anggaran) dari dana PEN," kata Widi saat konferensi pers di TIM, Jumat (23/9/2022).

Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta setelah proses revitalisasi, Senin (26/9/2022). Revitalisasi TIM menghabiskan dana 1,4 triliun dan mulai dibuka untuk umum secara bertahap sejak Juni 2022.

Jakpro akan mengembalikan dana Rp 1,4 triliun itu menggunakan penyertaan modal daerah (PMD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

(Penulis Nirmala Maulana Achmad | Editor Kristian Erdianto)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com