Sebab, jendela di ruang kelasnya berukuran lebih besar daripada sebelumnya.
"Iya, tadi kelasnya panas," ungkap R di SDN 08 Jakarta, Rabu.
Baca juga: Anies Resmikan Sekolah Berkonsep Net Zero Carbon, Siswa SDN 08 Jakarta: Kelasnya Jadi Panas
R mengakui bahwa tak ada pendingin ruangan (air conditioning/AC) di ruang kelasnya.
Meski demikian, ia juga menilai bahwa gedung SDN 08 Jakarta kini menjadi lebih bagus.
"Iya, enggak ada (AC di kelas). Tapi gedungnya (SDN 08 Jakarta) bagus," ucap dia.
Untuk menyulap sekolah menjadi net zero carbon ini, Pemprov DKI bekerja sama dengan Green Building Council (GBC) Indonesia.
Syarat bangunan berkonsep net zero carbon adalah mengoptimalkan desain bangunan agar dapat menurunkan kebutuhan konsumsi energi per tahun serendah mungkin.
Dengan demikian, pasokan energinya memungkinkan bertumpu sepenuhnya pada sistem energi terbarukan (renewable energy).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta merinci, rehabilitasi per sekolah tersebut memakan biaya sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar.
Menurut dia, besaran biaya itu tergantung dari luas dari setiap sekolah.
"Kalau yang sekarang ini, Rp 126 miliar untuk (rehabilitasi total) empat sekolah," kata Nahdiana di SDN 08 Jakarta, Rabu.
"Satu sekolah itu rata-rata Rp 20 miliar-Rp 30 miliar, tergantung luas bangunannya," imbuh dia.
Baca juga: Anies Gelontorkan Rp 126 Miliar untuk Rehabilitasi 4 Sekolah Jadi Net Zero Carbon
Meski renovasi menelan dana tak sedikit, Anies berkomitmen agar Pemprov DKI terus merenovasi gedung sekolah lain dengan konsep net zero carbon.
Anies menyebut, Pemprov DKI sudah berencana merehabilitasi 20 sekolah negeri menjadi berkonsep net zero carbon pada 2023.
"Kalau lompat 20 (sekolah) kan lima kali lipat ya. Mudah-mudahan nanti bisa 100, bisa 500 (sekolah)," ucapnya.
"Harapannya, terus menerus Jakarta sekolahnya menjadi sekolah yang ramah," sambung Anies, yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI pada 16 Oktober 2022.
(Penulis: Muhammad Naufal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.