Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Di RTH Kalijodo Enggak Ada Prostitusi, tapi di Kolong Tol Seberangnya Ada, Malam Baru Rame..."

Kompas.com - 28/09/2022, 17:55 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, kini kembali menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam.

Bagaimana faktanya?

Kompas.com mengunjungi kawasan Kalijodo pada Rabu (28/9/2022). Berdasarkan pantauan, area Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo ramai dikunjungi warga menjelang sore.

Pengunjung RTH Kalijodo merupakan warga berbagai usia, tak hanya anak-anak.

Ada pengunjung yang sekadar piknik, duduk di bawah pohon bersama keluarganya, ada juga yang bermain skateboard dan sepeda di jalur lintasan.

Tenda-tenda pedagang mulai dibuka dan para pedagang mulai menjajakan makanan.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam

Kemudian, Kompas.com menanyakan informasi tentang prostitusi di kawasan Kalijodo kepada warga sekitar.

Menurut warga berinisial E (44), RTH Kalijodo sudah bersih dari praktik prostitusi sejak ditertibkan beberapa tahun lalu.

Namun, E mengatakan, praktik prostitusi muncul di kolong Tol Pluit-Tomang, yang lokasinya di seberang RTH Kalijodo.

"Kalau di tamannya (RTH Kalijodo) enggak ada (prostitusi), tapi ada di bawah kolong tol. Kalau siang gini sepi, malam baru rame, tapi ya gelap (remang-remang)," kata E saat ditemui oleh Kompas.com.

Baca juga: Pemerkosaan Remaja di Hutan Kota Berujung pada Razia Lokalisasi Rawa Malang, Mirip Pembongkaran Kalijodo

Dia melanjutkan, pada malam hari biasanya banyak wanita yang berdiri di bawah pohon randu yang berada di pinggir jalan inspeksi.

Jika ada lelaki yang tertarik, lelaki tersebut dibawa ke gubuk di kolong tol itu.

Kompas.com lalu mengunjungi area kolong Tol Pluit-Tomang yang dimaksud oleh E. Kolong tol tersebut dan RTH Kalijodo dipisahkan oleh Kali Angke dan jalan inspeksi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di kolong tol itu terdapat beberapa bangunan dari tripleks yang ditutupi terpal di sampingnya.

Bangunan-bangunan itu berdiri membelakangi jalan sehingga aktivitas di sana tidak terlalu terlihat. Selain itu, beberapa truk terparkir di depan bangunan.

Baca juga: Ditertibkan Satpol PP, Lokalisasi Rawa Malang Cilincing Sunyi dan Gelap Gulita

Di pinggir jalan, ada beberapa bangunan dari tripleks yang digunakan untuk berjualan, seperti warung mi instan.

Ketika dikonfirmasi kembali, E mengatakan bahwa di sana memang ada aktivitas hiburan malam.

"Iya memang di sana (bangunan kolong tol). Kalau jam segini pada tidur kali, ya. Kalau malam, baru rame," kata E.

Masih berdasarkan penuturan E, aktivitas hiburan malam di kolong tol sudah ada sejak tempat prostitusi di Kalijodo dibongkar beberapa tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com