Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Istri Ojol Aniaya dan Tuduh Mahasiswi Pelakor: Saya Kira Mbak Mantan Pacar Suami

Kompas.com - 28/09/2022, 18:23 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri pengemudi ojek online (ojol) yang menganiaya mahasiswi berinisial AP (22) di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, meminta maaf kepada korban.

Dipertemukan polisi di Polsek Pesanggrahan, Rabu (28/9/2022) siang, pelaku berinisial EM (26) sampai menangis meminta belas kasihan korban.

"Saya minta maaf kepada AP atas perbuatan saya karena sudah mencemarkan nama baik mbak dan viral di media sosial," kata EM dalam klarifikasinya, dilansir dari Tribun Jakarta.

EM mengaku terbawa emosi ketika mengetahui suaminya, ROS, membonceng wanita lain.

Ia mengira AP adalah mantan pacar suaminya.

"Saya sangat menyesal atas perbuatan saya. Saya sangat emosi di tanggal 17 September itu, saya kira mba mantan pacar suami saya," ungkap pelaku.

"Padahal apa yang saya tuduh tidak benar, sangat tidak benar. Maafin saya ya," sambungnya.

Baca juga: Dituding Jadi Pelakor, Mahasiswi Diduga Dianiaya Istri Pengemudi Ojol di Pesanggrahan

Kasus penganiayaan ini telah berakhir damai setelah AP resmi mencabut laporan polisi di Polsek Pesanggrahan pada hari ini.

AP menyebutkan, ada sejumlah uang ganti rugi yang harus dibayarkan pelaku sebagai salah satu syarat perdamaian.

"Untuk permintaan ganti rugi paling biaya visum dan akomodasi saja sih," kata AP kepada wartawan di Polsek Pesanggrahan.

Namun, AP tidak merinci biaya ganti rugi yang harus dibayarkan pelaku.

Selain uang ganti rugi, lanjut AP, pelaku juga membuat video klarifikasi atas peristiwa penganiayaan yang terjadi.

"Untuk video klarifikasinya ada, kebetulan Kapolsek juga ternyata minta video klarifikasinya," ujar dia.

AP menuturkan, pelaku sudah lebih dulu mendatanginya sehari sebelum laporan polisi dicabut. Pelaku datang bersama keluarganya.

"Jadi sebelum ke polsek itu keluarganya (pelaku) sudah datang ke TKP. Terus sudah ngobrol mediasi panjang lebar segala macam," ucap dia.

Baca juga: Saat Mahasiswi Dianiaya dan Dituding Pelakor oleh Istri Ojol, Diupayakan Damai lewat Mediasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com