Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jawa Barat Paling Siap Terapkan Konversi ke Kendaraan Listrik

Kompas.com - 28/09/2022, 22:29 WIB
M Chaerul Halim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan kesiapan daerahnya dalam menjalankan program konversi kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan bertenaga listrik.

Sebab, menurut pria yang akrab disapa Emil ini, pabrik produsen mobil listrik hingga baterai berada di Jawa Barat.

"Pabrik mobil listrik ada di mana? di Jawa Barat. Baterainya dari mana? Di Jawa Barat. Jadi Jawa Barat paling siap konversi transisi menuju kendaraan listrik," kata Emil kepada wartawan, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Harga Masih Mahal, Peminat Kendaraan Listrik Masih Sedikit

Karena itu, Emil mewanti-wanti masyarakat untuk bersiap menghadapi transisi atau peralihan dari kendaraaan konvensional ke kendaraan listrik.

Terlebih, kata Emil, saat ini sudah banyak bengkel motor yang menyediakan jasa modifikasi kendaraan listrik.

"Di masa depan mobil bensin akan ditinggalkan. Masuklah ke era motor dan mobil listrik," kata Emil.

"Suatu hari jika mau beli mobil baru harus dipikirkan. Karena, sekarang sudah banyak bengkel-bengkel yang dapat mengubah motor biasa menjadi mesin listrik. Untuk mobil masih sedikit, tapi sudah ada," sambung dia.

Selain itu, Emil meminta masyarakat tak perlu khawatir soal Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Sebab ke depannya, Emil mengatakan, mengecas kendaraan listrik dapat dilakukan di mana saja.

"Tidak semua harus dengan logika itu, karena sekarang teknologi memungkinkan kamu bisa nyoloknya di rumah, di warung, tinggal harganya disepakati," kata Emil.

Baca juga: Kata Menhub, Tiga Hal Ini Bisa Bikin Harga Kendaraan Listrik Lebih Murah

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengeluarkan surat dengan No. S-565/MBU/09/2022 yang berisi dukungan BUMN terhadap percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Pada surat tersebut, dijelaskan kalau Indonesia pasang target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen di 2025. Selain itu, ada juga pemenuhan Net Zero Emission (NZE) di 2060 atau lebih cepat.

Oleh karena itu, BUMN punya komitmen untuk mengimplementasikan komitmen Pemerintah tersebut.

Salah satu cara yang dilakukan yakni percepatan program kendaraan listrik berbasis baterai baik kendaraan roda dua (motor) maupun roda empat (mobil).

Menurut Erick, ada berbagai hal yang bisa dilakukan berkenaan dengan pelaksanaan percepatan tersebut baik secara umum dan khusus.

Secara umum yaitu mengalokasikan sumber daya di lingkungan grup perusahaan, di antaranya penyediaan anggaran untuk mendukung percepatan program Battery Electric Vehicle (BEV).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com