JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 48 kepala keluarga atau 194 jiwa yang terdampak musibah kebakaran di permukiman Jalan Cikini Kramat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2022).
Ketua Rukun Warga (RW) 001 Kelurahan Pegangsaan Irawan Prasetyo mengatakan, para korban terdampak untuk sementara diungsikan di posko darurat yang berada di wilayah RW 001.
Menurut dia, bantuan untuk warga yang terdampak kebakaran terus mengalir dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta.
"Semua keperluan pengungsi sudah terpenuhi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kecamatan, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, dan beberapa dari Polres Metro Jakarta Pusat, Komando Distrik Militer (Kodim) 0501 Jakarta Pusat dan warga bahu-membahu membantu korban terdampak," ujar Irawan saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Ratusan Warga Korban Kebakaran di Menteng Butuh Bantuan Obat-obatan dan Kebutuhan Balita
Kendati Irawan mengungkapkan bahwa semua kebutuhan korban terdampak telah terpenuhi, namun salah satu warga bernama Aida (48) mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih di posko darurat.
"Kebetulan tempat mandi cuci kakus (MCK) airnya kecil, kalau buang air besar susah dan lama," kata Aida, salah satu warga yang rumahnya turut terbakar.
Untuk buang hajat, kata Aida, ia harus menumpang di rumah warga yang aliran listriknya masih menyala.
Sebab untuk saat ini, sejumlah rukun tetangga (RT) di area lokasi kebakaran aliran listriknya masih padam.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran di Menteng Kesulitan Mendapatkan Air Bersih
"Jadi harus numpang dulu di rumah warga yang air dan listriknya hidup, untuk yang lain-lainnya juga cukup," ungkap dia.
Menurut Aida, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sudah mendirikan MCK untuk kebutuhan air bersih warga yang terdampak kebakaran. Namun, dia menyanyangkan lokasinya yang jauh dari permukiman terdampak kebakaran.
"Dari PDAM susah airnya, sudah ada paling di depan sana, tapi enggak tahu di mana, kami kan perempuan enggak bisa ditempat terbuka," ucap Aida.
Baca juga: Kisah Warga Menteng Berjibaku Padamkan Api Sebelum Damkar Datang, Tangan dan Kaki Alami Luka Bakar
Atas dasar tersebut, Aida berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait dapat segera mendirikan MCK yang lebih layak untuk warga terdampak kebakaran.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat membuka layanan konseling traumatik untuk anak-anak korban kebakaran.
Irawan mengatakan, layanan tersebut dibuka Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk korban yang mengalami trauma akibat musibah kebakaran.
"Tadi juga ada konseling buat psikis anak-anak terdampak kebakaran dari Sudin Sosial Jakarta Pusat," ujar Irawan.