Menurut Irawan, layanan konseling berhasil menghibur anak-anak yang untuk sementara ini tinggal di posko pengungsian kebakaran.
Baca juga: Pemkot Jakpus Buka Layanan Konseling Traumatik untuk Hibur Anak-anak Korban Kebakaran di Menteng
"Alhamdulillah bisa menghibur anak-anak untuk melupakan kejadian traumatik kemarin," katanya.
Selain layanan konseling traumatik, kata Irawan, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat membuka posko yang melayani korban kebakaran untuk membuat dokumen penting baru setelah yang lama ludes terbakar.
"Memudahkan bagi warga kami yang surat-suratnya terbakar, mempermudah proses birokrasi pembuatan identitas kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK)," ungkap dia.
Masyarakat di sekitar lokasi permukiman yang terbakar bergotong royong mendirikan dapur umum untuk membantu korban terdampak kebakaran.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Rabu siang, ibu-ibu terlihat menyiapkan makan siang untuk warga rumahnya terbakar pada Selasa (27/9/2022) dini hari.
Mereka bergotong-royong menyiapkan bahan makanan hingga memasak di sejumlah panci dan wajan besar yang telah disediakan.
Baca juga: Korban Kebakaran di Menteng Terima Bantuan Mesin Genset untuk Memudahkan Aktivitas Sehari-hari
"Alhamdulillah warga setempat inisiatif membuka dapur umum dengan personel yang terbatas, kami coba ketuk ibu-ibu di sini untuk meminta bantuan terutama PKK, semua bergabung ada ibu-ibu, stakeholder, warga, untuk memasak kebutuhan korban kebakaran," ujar Irawan.
Namun untuk saat ini, kata Irawan, pendistribusian makanan dari dapur umum itu agak dikurangi, sebab banyak bantuan makanan siap saji yang terima dari berbagai instansi.
"Untuk distribusi dapur umum ini, kami agak rem karena bantuan makanan sudah melimpah jadi untuk masak kami batasi," ucap Irawan.
"Saat ini kami manfaatkan terlebih dahulu dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat dan ibu-ibu yang lainnya bertugas memberikan makanan warga," sambung dia.
Lebih lanjut, Irawan mengungkapkan, distribusi makanan yang diberikan kepada korban kebakaran diberikan tiga kali dalam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.