Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Banjir di Jakarta Utara Diprediksi antara November 2022-Februari 2023

Kompas.com - 29/09/2022, 10:29 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara (Jakut) memproyeksikan banjir di wilayah ini terjadi antara November 2022–Februari 2023.

Hal itu berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi puncak musim hujan Jakarta pada periode tersebut.

"Prediksi BMKG di bulan November intensitas hujan sudah mulai tinggi, sampai Februari. Jadi puncaknya mungkin di akhir dan awal tahun untuk puncak intensitas hujan tertinggi," jelas Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase SDA Jakut Yursid Suryanegara kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Jakarta Utara Keruk Lumpur hingga Bangun Tanggul

Dengan demikian, potensi genangan hingga banjir di Jakarta Utara akan terjadi di akhir 2022 sampai awal tahun 2023 mendatang.

"Risiko terjadinya genangan dan banjir akan lebih tinggi di bulan-bulan tersebut (November 2022–Februari 2023)," imbuh dia.

Yursid mengatakan banjir di Jakut umumnya berasal dari limpahan Kali Ciliwung atau Sunter. Selain itu, kota ini juga rentan banjir pesisir atau rob.

Baca juga: Jakarta Pasti Terdampak Perubahan Iklim Dunia, Banjir Rob Kian Tinggi dan Ancaman Tenggelam

Oleh sebab itu, dia mengimbau warga agar terus mendapatkan informasi terkait potensi banjir.

"Untuk di Jakarta Utara risiko terbesar selain banjir kiriman ada rob. Jadi, harusnya prediksi rob sudah bisa dilihat di situs BMKH, dan situs Pushidrosal (Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL) sudah ada prediksinya," ucap Yursid.

Warga Jakarta juga bisa mengakses situs resmi ataupun media sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk tetap terinformasi mengenai risiko banjir agar bisa lebih siap menghadapi bencana hidrometeorologi.

"Masyarakat harus lebih aware dengan info-info yang terus di-update oleh BMKG dan Pemprov DKI," tambah dia.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Matangkan Kajian soal Titik Lokasi Sumur Resapan Pengendali Banjir

Menurut dia, Pemkot sudah mulai mengeruk lumpur di beberapa waduk hingga sungai untuk mengantisipasi banjir di Jakarta Utara.

Yursid berujar, pengerukan lumpur sudah mencapai 67 persen dari target rencana pengerukan di tahun 2022. Pihaknya menargetkan setidaknya 20 waduk atau sungai yang dikeruk.

Di samping mengeruk lumpur, Pemkot juga menyediakan pompa banjir mobile, pemeliharaan pintu air, dan saringan sampah sebagai langkah antisipasi banjir.

Baca juga: Berkas Perkara Penistaan Agama oleh Roy Suryo Dinyatakan Lengkap dan Siap Dipersidangkan

"Kemudian untuk yang berupa rob juga sudah kita tangani dalam dua tahun terakhir, ada juga berupa penambalan-penambalan tanggul, dan pembuatan tanggul baru," tutur Yursid.

Sudin SDA bekerja sama dengan instansi terkait untuk membangun kembali tanggul laut di pantai utara Tangerang sampai Bekasi.

Pembangunan saluran yang masih belum rampung juga akan diselesaikan, sehingga saat musim hujan tiba aliran dan daya tampung air lebih maksimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com