Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP Jakut Bantah Kabar Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam

Kompas.com - 29/09/2022, 13:13 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Utara Yusuf Madjid memastikan, kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara sudah bebas dari bisnis prostitusi.

Menurut dia, Kalijodo sekarang adalah ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang tidak digunakan untuk aktivitas asusila apa pun.

"Saya konfirmasikan, Kalijodo enggak mungkin ada aktivitas ke sana (prostitusi) karena ruang terbuka, sangat terbuka," ungkap Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

"Banyak orang ada petugas rutin (menantau) baik dari dinas pertamanan, dinas lingkungan hidup, dan Satpol PP," sambungnya.

Baca juga: Di RTH Kalijodo Enggak Ada Prostitusi, tapi di Kolong Tol Seberangnya Ada, Malam Baru Rame...

Kemungkinan, kata dia, para perkerja seks komersial (PSK) yang diduga kembali muncul berada di Kawasan Gang Royal, Jakarta Utara. Lokasi ini memang berjarak sekitar 2 kilometer dari RPTRA Kalijodo.

"Kalau peryataan itu (dugaan prostitusi) ada, mungkin yang dimaksud Royal memang dia deket dari Kalijodo secara jarak mungkin 2 kilometer, tetapi dia bukan di kolong tol, dia di samping tol di dalam area aset PT KAI," terang Yusuf.

Adapun hingga kini RPTRA Kalijodo terus dilakukan pengamanan internal oleh instansi terkait. Yusuf menegaskan, tak ada aktivitas prostitusi karena Kalijodo merupakan ruang terbuka hijau.

Baca juga: Kawasan Kalijodo Disebut Kembali Jadi Tempat Prostitusi, Sekda DKI: Itu Jadi Perhatian Kami

"Kalau Kalijodo saya jamin bersih dari apa yang disebut itu, disinyalir ada prostitusi. Enggak ada, apalagi hiburan malam. Coba aja cek ke sana gelap gulita kalau malam, tidak ada aktivitas tetapi area RPTRA-nya tetap ada lampu," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyebut saat ini kawasan Kalijodo, Jakarta Utara kembali lagi menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam.

Padahal, kata dia, pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tempat itu telah diubah menjadi ikon anak muda.

"Ikon baru salah satunya itu Kalijodo, itu kan ikon. Apa yang terjadi sekarang? Dilihat sana udah kembali lagi, tempat begitu lagi (prostitusi dan hiburan malam)," kata Prasetyo dalam acara Gaspol yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Dulunya sebelum berubah menjadi RPTRA, para PSK tinggal dan mencari nafkah di tempat itu. Mereka melayani pria hidung belang di kamar yang rata-rata berukuran 2x1 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com