Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Ditusuk di Ratujaya Depok, Pelaku Diduga Sakit Hati karena Cintanya Tak Ditanggapi

Kompas.com - 29/09/2022, 15:56 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, perempuan berinisial M yang ditusuk temannya di Ratujaya, Cipayung, Depok, diduga karena pelaku sakit hati.

Sebab, korban tidak menanggapi pelaku yang menyatakan perasaannya. 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pancoran Mas Kompol Tri Harijadi mengatakan, dugaan itu diketahui berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh dari korban dan keluarganya.

Tri menyebutkan, terduga pelaku dan korban sudah saling kenal sejak lama.

"Masih keterangan awal, terduga pelaku suka sama korban tetapi tidak ditanggapi," sebut Tri saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Terlibat Cekcok, Seorang Perempuan Ditusuk Temannya di Bagian Leher di Ratujaya Depok

Namun, Tri menuturkan, polisi masih harus memastikan dugaan motif penusukan tersebut setelah menangkap pelaku. Adapun pelaku saat ini masih buron.

"Belum bisa dipastikan karena baru keterangan awal. Kepastiannya setelah terduga pelaku diamankan," tutur dia.

Sementara itu, Tri mengatakan, kondisi korban saat ini telah berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

"Alhamdulillah korban sudah membaik," kata Tri.

Baca juga: Lesti Kejora Laporkan Rizki Billar ke Polres Jaksel atas Dugaan KDRT

Adapun penusukan itu terjadi pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

Tri mengatakan, terduga pelaku merupakan teman dekat korban.

"Untuk terduga pelaku sudah ada karena mereka sudah kenal, yakni teman dekatnya," kata Tri saat dihubungi, Senin (26/9/2022).

Berdasarkan keterangan orangtua dan kakak korban, terduga pelaku diketahui tengah berbincang dengan korban pada malam kejadian.

Tak lama berselang, terdengar cekcok antara korban dan terduga pelaku.

"Terduga pelaku datang, kemudian ajak ngobrol di samping rumah, enggak lama terdengar cekcok mulut, dan korban teriak minta tolong," kata Tri.

Baca juga: 4 Fakta Oknum Petugas Samsat Jakarta Selatan yang Terlibat Pungli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com