Pengemudi ojol bernama Rizky (23) juga mengatakan bahwa konsumsi Pertalite yang dikeluarkan PT Pertamina kini lebih boros pasca kenaikan harga BBM.
"Bahan bakar di Vivo lebih irit. Takarannya juga enggak tahu kenapa lebih pas," tutur Rizky.
"Tergantung trip (perjalanan dengan penumpang), tapi kalau isi Pertalite, besoknya sudah isi lagi. (Pertalite) lebih boros dari sebelum yang naik," sambungnya.
Salah satu pengendara sepeda motor bernama Indra Cahya (28) sempat merasa bingung dengan PT Vivo Energy Indonesia yang menaikkan harga BBM sampai dua kali dalam sebulan.
Apalagi, kenaikan harga itu dilakukan secara mendadak.
"Kaget, karena beberapa hari yang lalu masih harganya memang Rp 10.900," kata Indra saat ditemui di salah satu SPBU Vivo di Bekasi, Rabu (28/9/2022) siang.
Kendati demikian, Indra mengungkapkan bahwa dirinya belum mau kembali beralih ke Pertamina lantaran antrean kendaraan di sana memakan waktu cukup lama.
"Buat sementara, masih mau pakai Vivo, karena di beberapa SPBU Pertamina, antreannya panjang," ucap Indra.
Baca juga: Beralih Isi BBM di SPBU Swasta untuk Hemat Waktu, Warga: Antrean SPBU Pertamina Enggak Masuk Akal
Warga bernama Maul juga beralasan, mengisi bahan bakar di SPBU Vivo agar lebih menghemat waktu.
Pasalnya, saat ini, antrean yang terjadi di SPBU milik Pertamina semakin membludak.
"Kalau lagi buru-buru banget, saya pilih mengisi (bensin) di Vivo biar cepat, kebetulan enggak begitu jauh dari rumah ada Vivo juga," ujar Maul.
Pertamina sebelumnya telah menegaskan kualitas BBM jenis Pertalite (RON 90) tidak berubah usai kenaikan harga BBM.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi.
"BBM yang disalurkan sudah melalui quality control dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pemerintah," ujar dia, Sabtu (24/9/2022).
Baca juga: Enggak Tahu Kenapa, Sekarang Pakai Pertalite Jadi Lebih Boros...
Pertamina juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop telah melalui pengawasan kualitas yang ketat.