Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Olah TKP Kebakaran Permukiman di Menteng, Bawa Tabung Gas 3 Kg hingga Selang Regulator

Kompas.com - 30/09/2022, 07:25 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas musibah kebakaran permukiman warga di Jalan Cikini Kramat, Pegangsaan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).

Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana Siagian mengatakan tim Puslabfor membawa sejumlah barang untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.

"Puslabfor Polri melakukan penyitaan barang berupa satu buah tabung gas ukuran tiga kilogram, selang regulator gas, abu arang sisa barang yang terbakar," kata Netty dikutip dari keterangannya, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Potret Korban Kebakaran Menteng di Lokasi Pengungsian, Sulit Dapatkan Air Bersih hingga Terpaksa Menumpang Buang Hajat...

Menurut Netty, ketiga barang bukti itu dibawa oleh tim Puslabfor untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

Terpisah, Komandan Tim (Dantim) Puslabfor Kompol Karya Wijayadi mengungkapkan, selain menyita tiga barang bukti, jajarannya juga mengidentifikasi bangunan rumah titik pertama kali api muncul.

"Kami observasi keliling ke tempat-tempat yang diduga penyebab kebakaran, kami mengerucut ke satu lokasi awal kebakaran," ujar Karya.

Karya mengatakan dibutuhkan waktu sekitar tujuh hari ke depan atas hasil pemeriksaan hasil olah TKP itu.

Baca juga: Pemkot Jakpus Buka Layanan Konseling Traumatik untuk Hibur Anak-anak Korban Kebakaran di Menteng

"Pemeriksaan di laboratorium kami periksa barang, satu minggu, karena kami load pekerjaan masih banyak," tutur dia.

Sebagai informasi, musibah kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Cikini Kramat pada Selasa (27/9/2022) dini hari.

Kebakaran diduga pertama kali muncul dari kompor gas salah satu pedagang bubur di permukiman warga tersebut sekitar pukul 04.35 WIB.

Baca juga: Korban Kebakaran di Menteng Terima Bantuan Mesin Genset untuk Memudahkan Aktivitas Sehari-hari

"Kronologi dari kompor gas lapak produksi bubur," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal, Selasa.

Dalam upaya pemadaman api, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan 17 unit mobil damkar serta 85 personel.

Berdasarkan data yang dihimpun RW 001 Pegangsaan, sebanyak 16 rumah serta 41 kios hangus dilalap api. Kemudian, 48 kepala keluarga atau 194 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com