BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pedagang mi ayam di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi bernama Mamit (50) menjadi korban dari maraknya peredaran uang palsu di wilayah Bekasi.
Video korban setelah menerima uang palsu itu juga beredar di media sosial Instagram.
Dalam unggahan @gue_cikarang.co.id, terlihat seseorang sedang membolak-balikkan uang pecahan Rp 100.000 yang sudah lusuh dan dalam keadaan luntur.
Baca juga: Curhatan Nelayan Sulit Cari BBM hingga Beli Solar dengan Harga Lebih Mahal
Uang tersebut diberikan pelaku kepada korban yakni Mamit (50), yang merupakan seorang pedagang mi ayam.
"Seorang pedagang mi ayam Mamit (50) yang biasa mangkal depan PT Kiriu, depan PT Indofood dibayar oleh pembelinya dengan uang palsu pecahan seratus ribu," demikian keterangan unggahan video yang ada.
Anak dari pedagang mi ayam tersebut yakni Sari bercerita bahwa kejadian yang dialami oleh ayahnya itu terjadi pada Senin (26/9/2022) siang.
View this post on Instagram
Sekitar pukul 13.00 WIB, ayahnya sempat melayani seorang wanita.
"Terus selesai layanin itu ibu-ibu, pas ayah saya mau berangkat, ada orang lagi, mau beli. Pemuda tuh dua orang, satu nunggu di motor, agak jauh posisinya, satu lagi beli, dua bungkus," kata Sari kepada wartawan, Kamis.
Selesai melayani pria tersebut, ayahnya pun tak sempat mengecek ulang uang pecahan Rp 100.000 yang ia terima.
"Itu ada dua bungkus belinya, sama bapak dikembalikan Rp 76.000," ujar Sari.
Sari menuturkan, ayahnya baru menyadari uang itu palsu saat ingin menukarkan uang yang ia terima ke sopir angkot.
"Pas mau ditukar ke sopir angkot, dia (sopir) enggak terima dan bilang kalau itu uang palsu. Sopir itu juga bilang ke ayah saya buat celupin uang itu ke air. Ayah saya nurut, ternyata uangnya luntur," tutur Sari.
Sementara itu, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno mengatakan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki keberadaan uang palsu tersebut.
Baca juga: Lesti Kejora Laporkan Rizky Billar ke Polisi atas Dugaan KDRT, Mengaku Dicekik hingga Dibanting
Namun, ia mengatakan belum ada perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan.
"Uang palsu satu lembar lagi dilidik oleh Polsek dan Polres, saat ini belum ada perkembangan selanjutnya," ujar Sutrisno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.