Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Bundaran HI Halangi Pandangan ke Patung Selamat Datang, JJ Rizal: Cari Desain yang Respek pada Cagar Budaya

Kompas.com - 30/09/2022, 10:46 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal menyampaikan kritik atas pembangunan atau revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, Jakarta Pusat.

Menurut dia, model arsitektur halte itu menutup pandangan ke Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Halte tetap di tempat, tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah. Desain yang lebih merunduk, menghormat vista cagar budaya," kata JJ Rizal saat dihubungi, Jumat (30/9/2022) pagi.

Baca juga: Dulu JPO di Bundaran HI Dibongkar demi Jaga Visual Patung Selamat Datang, Kini Justru Dihalangi Halte Baru Transjakarta

JJ Rizal juga menyampaikan saran kepada PT Transjakarta agar tidak memanfaatkan ruang untuk kepentingan komersial.

"Bukan yang dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersil untuk komersialisasi," kata dia.

Sebelumnya, JJ Rizal juga meminta agar revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI itu disetop. Permintaan itu disampaikan lewat kicauannya di Twitter.

"Pak Gubernur mohon stop pembangunan halte tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," kicau @JJRizal, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: Tim Ahli Cagar Budaya DKI Akan Panggil PT Transjakarta Soal Revitalisasi Halte Tosari-Bundaran HI

JJ Rizal telah mengizinkan twitnya itu untuk dikutip media.

Dalam twit itu, JJ Rizal juga menyebut PT Transjakarta yang harusnya berefleksi mengadopsi etos kerja Sukarno.

"Sekali lg mohon pak gubernur @aniesbaswedan stop pembangunan halte @PT_Transjakarta yg arogan di kawasan cagar budaya penanda sejarah perubahan kota kolonial jadi kota nasional warisan sukarno, jgn biarkan halte2 itu jd noda di buku sejarah masa pemerintahan bpk yg kaya prestasi," lanjut JJ Rizal.

Baca juga: Pembangunan Halte Bundaran HI Diminta Disetop karena Ganggu Pandangan ke Patung Selamat Datang

JJ Rizal berharap, PT Transjakarta menemukan desain halte yang tepat, alih-alih menutup pandangan Patung Selamat Datang.

Dikonfirmasi secara terpisah, pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan sepakat dengan usulan JJ Rizal itu.

"Kawasan di situ memang sejak awal dibangun oleh visi Sukarno," kata Azas saat dihubungi, Kamis petang.

Azas menambahkan, PT Transjakarta seharusnya tidak perlu membangun halte yang besar.

Baca juga: Pembangunan Halte Bundaran HI Diminta Disetop karena Ganggu Pandangan ke Patung Selamat Datang

"Harusnya yang dibangun itu sistem integrasi Transjakarta dengan moda angkutan umum massal yang lain seperti KRL, MRT, dan LRT," tutur Azas.

"Halte sih yang cukup saja, yang penting penggunanya aman, nyaman, dan akses," kata dia.

Dinilai langgar aturan

Ketua Tim Sidang Pemugaran (TSP) DKI Jakarta Boy Bhirawa menyebutkan pembangunan halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI itu melanggar aturan.

"Jadi visual objek cagar budaya itu (Patung Selamat Datang) tidak boleh ditutupi," ujar Boy kepada wartawan, Kamis (29/9/2022) petang.

Baca juga: Harga BBM Bersubsidi Naik, Jumlah Penumpang Transjakarta Meningkat 10 Persen

Boy mengatakan, tidak dijelaskan secara rinci dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya aturan yang mana dilanggar. Namun, revitalisasi itu salah aturan.

"Tetapi memang umumnya tidak tercantumkan secara jelas. Hanya, tidak boleh terhalangi itu ada," ujar Boy.

"Secara kalau etika terhadap cagar budaya itu bermasalah," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com