Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Tumbuh di Dekat Taman Merdeka, Dinas LHK Depok: Itu Suweg, Bukan Tanaman Langka

Kompas.com - 30/09/2022, 12:19 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, merespons terkait bunga bangkai yang ditemukan warga di Jalan Merdeka, Abadijaya, Sukmajaya, Depok.

Staff Pelaksana Lapangan Tata Lingkungan dan Konservasi (DLHK) Kota Depok, Ferry D menyebutkan, tumbuhan yang ditemukan dipinggir tempat pembuangan sampah itu bukan kategori tanaman langka.

Menurut dia, tanaman itu dapat bertumbuh atau dijumpai di kebun.

Baca juga: As Roda Patah, Truk Pengangkut Air Kecelakaan di Underpass UKI Cawang

"Itu sejenis seperti porang suweg, tanaman suweg yang di kebun-kebun. Jadi dia biasanya kalau sudah dorman," kata Ferry saat dihubungi, Kamis (29/9/2022) malam.

"Lalu, dorman itu mati sementara terus dia biasanya tumbuh bunga. Itu sebagai salah satu bentuk untuk perkembangbiakkannya. Jadi bukan tanaman langka, tanaman liar itu," kata Ferry.

Ferry menduga, bunga suweg tumbuh di dekat Taman Merdeka lantaran berdekatan dengan sumber air dan tempat pembakaran sampah.

"Itu sebenarnya kalau kita lihat lokasinya itu kemarin dibuangin sampahnya di situ. Sampah-sampah warga buang ke situ, itu kemarin kita bersihkan ada yang ketinggalan mungkin bijinya atau bagaimana, kan dekat-dekat sumber air," ujar dia.

Baca juga: Kerabat Bunga Bangkai Tumbuh di Depok Taman Merdeka Depok Jadi Tontonan Warga...

Sebelumnya, warga di Jalan Merdeka, Abadijaya, Sukmajaya, Depok, dikejutkan dengan penemuan bunga bangkai di pekarangan sekitar Taman Kota Merdeka.

Seorang warga bernama Royani mengaku tak mengetahui awal mulanya tanaman bunga bangkai itu tumbuh.

Menurut dia, penemuan itu diketahui saat dirinya tengah lewat di lokasi tumbuhnya bunga bangkai tersebut.

Baca juga: Bunga Bangkai Ditemukan Tumbuh di Dekat Taman Merdeka Depok

"Itu saya enggak tau, pas saya lewat aja tahu-tahu sudah ada, istilahnya bukan sengaja ditanam. Memang langsung tumbuh begitu aja, ketauannya pas sudah gede," kata Royani saat ditemui di lokasi, Kamis (29/9/2022).

Royani mengatakan, warga sekitar mengenal bunga bangkai itu dengan sebutan tanaman suweg.

Sebagai informasi, tanaman suweg itu memiliki nama latin amorphophallus paeniifolius.

"Cuma pada dasarnya itu namanya bukan bunga bangkai, tapi kalau di sini bilangnya tanaman suweg," kata Royani.

Baca juga: Kasatpol PP Jakut Pastikan Tak Ada Aktivitas Prostitusi di Kawasan Kalijodo

Saat ditemukan, kata Royani, bunga itu sempat mengeluarkan aroma tidak sedap meski tak begitu kuat.

"Sudah keluarin bau, tapi enggak begitu nyanter baunya," ujar dia.

Adapun bunga bangkai itu turut membuat para warga yang datang berbondong-bondong yang ingin melihat secara langsung.

"Iya, itu langsung orang sudah ramai, jadi buat tontonan. mungkin karena viral, jadi orang dari mana aja datang ke sini," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com