Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Makam Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Kompas.com - 30/09/2022, 20:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan 30 September atau G-30-S meninggalkan sejarah kelam bagi Indonesia. Dalam peristiwa G-30-S, sejumlah petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dan beberapa korban lainnya gugur.

 

Peristiwa itu juga menewaskan putri Jenderal Ahmad Haris Nasution, yakni Ade Irma Suryani Nasution.

Ade Irma yang saat itu masih berusia 5 tahun merupakan korban salah tembak. Seharusnya, malam itu ayahnya yang jadi sasaran tembak. Karena itu, ia disebut sebagai perisai ayahanda yang selamat.

Baca juga: Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban G30S

Ade Irma Suryani Nasution dimakamkan di area Kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Makam Ade Irma berada di sisi kiri Gedung Wali Kota Jakarta Selatan. Lokasinya ada di pojok, di dekat waduk buatan.

Ada dua pintu masuk menuju makam Ade Irma Suryani, salah satunya ada di deretan pintu keluar Kantor Wali Kota Jaksel.

Keberadaan makam Ade Irma ditandai dengan monumen yang menjulang dan megah.

"Monumen Ade Irma Suryani Nasution", demikian tulisan pada beton berwarna abu-abu tersebut.

Monumen makam putri Jenderal Ahmad Haris Nasution, Ade Irma Suryani Nasution di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Monumen makam putri Jenderal Ahmad Haris Nasution, Ade Irma Suryani Nasution di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Jakarta Selatan.
Pada monumen itu terdapat foto-foto Ade Irma, baik saat sendiri maupun bersama keluarga. Foto itu tertempel di setiap muka monumen.

Di sisi kanan monumen terdapat makam Ade Irma Suryani. Makam mungil itu diberi marmer berwarna hitam dan putih.

Pada papan nisan itu tertulis nama Ade Irma Suryani yang lahir pada 19 Februari 1960 dan gugur pada 6 Oktober 1965.

Baca juga: Ade Irma Suryani dan Kecintaannya pada Sang Ayah, Jenderal AH Nasution

Pada pusara Ade Irma Suryani terdapat tulisan kenangan dengan ejaan lama, yakni "Anak Saja Jang Tertjinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu (anak saya yang tercinta, engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ayahmu)".

Di sekitar makam Ade Irma Suryani, terdapat sejumlah pohon tinggi dan tanaman-tanaman hias. Sejumlah tanaman itu mengelilingi makam Ade Irma.

Foto putri Jenderal Ahmad Haris Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, putri Jenderal Ahmad Haris Nasution semasa hidup tertempel di monumen makam di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Jakarta Selatan. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Foto putri Jenderal Ahmad Haris Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, putri Jenderal Ahmad Haris Nasution semasa hidup tertempel di monumen makam di area kantor Wali Kota Jakarta Selatan di Jalan Prapanca, Petogogan, Jakarta Selatan.
Namun, tak ada taburan bunga di makam Ade Irma Suryani yang menandakan adanya keluarga atau orang datang untuk menyekar pada 30 September 2022 ini.

"Belum ada kalau hari ini. Biasanya itu sudah ramai," kata salah seorang petugas di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan saat ditemui di sekitar makam Ade Irma.

Baca juga: Menguak Kebenaran Sejarah G-30-S dari 4 Buku

Prosesi tabur bunga dan doa itu akan dilakukan pada 1 Oktober besok, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Prosesi tabur bunga akan dilakukan oleh keluarga Ade Irma dan pejabat di Kantor Wali Kota Jaksel.

"Besok akan ada tabur bunga. Katanya akan ada tenda-tenda, seperti tahun-tahun sebelum ada corona," kata petugas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com