Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Anggota TNI Jadi Spesialis Perampok Toko Emas, Suplai Senjata hingga Dugaan Danai Terorisme

Kompas.com - 01/10/2022, 11:10 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perampokan toko emas di ITC BSD, Tangerang Selatan, pada 16 September lalu menyibak sejumlah fakta menarik. 

Perampokan itu disinyalir bukan kriminal umum biasa karena melibatkan eks anggota TNI yang telah dipecat, dilakukan berulang kali, dan adanya dugaan keterkaitan dengan pendanaan kegiatan terorisme.

Perampokan bermula ketika toko didatangi oleh seorang pria tidak dikenal pada siang bolong.

Pria itu langsung menembakkan pistol ke arah etalase toko dan mengambil perhiasan di toko emas tersebut.

Mendengar suara tembakan, petugas sekuriti datang dan berusaha mencegah. Namun, pelaku bergerak cepat menodongkan pistol.

Baca juga: Kronologi Perampokan Toko Emas di Mal Kawasan Serpong: Datang, Tembak, Sikat lalu Kabur

Todongan senjata api tersebut membuat petugas sekuriti mundur, sedangkan pelaku langsung pergi dengan membawa perhiasan seberat 650 gram.

Teridentifikasi dari sidik jari

Setelah dua pekan buron, para pelaku yang berjumlah empat orang akhirnya tertangkap pada Kamis (29/9/2022). 

Kepala Polres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, pengungkapan kasus ini tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Perlu diketahui, lamanya pengungkapan bukan karena tidak ada sebab, tapi cukup detail yang harus kita laksanakan. Dari barang bukti yang ditemukan, kita mengidentifikasi pelaku dari sidik jari," ujar Sarly saat konferensi pers di Polres Tangsel, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Dua Pekan Buron, Identitas Perampok Toko Emas di ITC BSD Terkuak lewat Sidik Jari

Sarly menyebutkan, komplotan perampok spesialis toko emas yang sudah beberapa kali beraksi ini meninggalkan jejak yang cukup minim.

Namun, tak ada kejahatan yang sempurna.

Polisi pada akhirnya bisa menemukan sidik jari pada scotlite motor yang sudah dicopot oleh pelaku di suatu tempat.

Selain itu, sidik jari pelaku juga ditemukan tertinggal pada selongsong peluru di lokasi kejadian.

"Kita rangkum sedemikian rupa, kita susun sidik jari tersebut. Sehingga keluar satu rumus sidik jari, keluar satu identitas nama inisial SU, pemilik motor Megapro yang kita amankan ini," kata Sarly.

Baca juga: Perampok Toko Emas di Serpong Pahat Selongsong Peluru agar Tak Mudah Teridentifikasi

Setelah SU diamankan, jalan bagi polisi untuk mengamankan pelaku lainnya pun makin terbuka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com