Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Hadapan Anies, Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas

Kompas.com - 02/10/2022, 00:03 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyinggung bahaya politik identitas menjelang pemilihan umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan Listyo di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara peresmian gedung MPN organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022).

Dalam acaranya tersebut, turut hadir sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat negara seperti Ketua MPR RI Bambang Susatyo hingga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Jadi ini kesempatan saya juga untuk mengingatkan, mohon maaf ada Pak Anies, ada rekan-rekan yang lain. Sebentar lagi kita masuk di dalam tahun politik," ujar Listyo, Sabtu.

Baca juga: PDI-P Komitmen Menangkan Pemilu 2024 Tanpa Kegaduhan Politik Identitas

"Tahun 2019, kita sudah merasakan bagaiamana waktu itu kita asik terlarut dengan kondisi pemenangan terhadap calon masing-masing," sambungnya.

Menurut Listyo, politik identitas yang kerap digunakan sebagai strategi pemenangan oleh sejumlah partai politik, berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Dia kemudian mencontohkan Pemilu 2019 yang tak luput dari praktik politik identitas. Perpecahan yang ditimbulkan dari praktik kala itu pun dianggapnya masih terasa hingga saat ini.

"Sehingga (kala itu) kemudian kita menggunakan cara-cara yang kemudian kita rasakan sampai saat ini. Ini menjadi salah satu sumber perpecahan, memanfaatkan politik-politik identitas," ungkap Listyo.

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Jokowi: Jangan Ada Lagi Politik Identitas dan Politisasi Agama

Berkaca dari situasi itu, Listyo pun berpesan agar para calon peserta pesta demokrasi 2024 untuk tudak lagi melanggengkan praktik politik identitas.

Dia juga berharap para calon dari partai manapun mengedepankan persatuan dan kesatuan dengan berlandaskan Pancasila.

"Jadi pada kesempatan ini saya tentunya mengingatkan untuk di tahun 2024 ini. Kepada para pemimpin, calon pemimpin nasional dari masing masing partai," tutur Listyo.

"Ini ada yang calon presiden, mumpung saya bisa ngomong Pak kalau besok kan sulit," kata Listyo sambil melihat ke arah Anies yang duduk di barisan depan.

Para tamu undangan dan para petinggi ormas Pemuda Pancasila pun langsung bersorak dan bertepuk tangan mendengar ucapan Listyo.

Menyusul itu, Listyo kembali menegaskan bahwa agar para politisi menjunjung tinggi sila ke tiga Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

"Saya hanya ingatkan bahwa yang namanya persatuan dan kesatuan kita adalah sila ketiga dari Pancasila. Jadi ketika kita bicara politik bangsa, maka politik yang harus kita sampaikan kepada masyarakat adalah politik dan ideologi pancasila. Jadi itu yang saya pesankan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com