JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut menyampaikan duka cita atas tragedi yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9/2022) malam.
"Kita sangat merasakan kesedihan dari keluarga besar para korban yang meninggal dunia, terluka serta dalam perawatan. Duka mendalam kami atas meninggalnya 127 (berdasarkan data terkini ada 129 orang tewas) orang saudara-saudara kita di Malang (data sementara dari berbagai media)," tulis Riza dalam akun Instagramnya, @arizapatria, Minggu (2/9/2022).
Riza mengajak masyarakat mendoakan korban meninggal dan keluarga yang ditinggalkan.
Baca juga: Penggunaan Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Dipertanyakan
Ia juga menyesalkan apa yang terjadi seusai laga pada pekan ke-11 Liga 2022-2023 tersebut.
"Peristiwa memilukan ini sangat patut kita sesalkan. Satu nyawapun tidak boleh hilang, apalagi sebanyak ini saudara-saudara kita yang meninggal dunia," kata Riza.
"Ini jumlah korban terbesar, terbanyak sepanjang sejarah sepak bola dan olahraga di Indonesia," tutur dia.
Riza juga berharap, ada evaluasi menyeluruh atas kejadian tersebut agar peristiwa serupa tidak terjadi di kemudian hari.
"Kita semua harus melakukan evaluasi serius, untuk memastikan agar kejadian yang menyedihkan ini tidak terulang, tidak boleh lagi terulang, jangan sampai terjadi lagi di daerah manapun," kata Riza.
Kericuhan meledak setelah laga tuan rumah Arema FC melawan tamu mereka, Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam.
Suporter berbondong-bondong masuk ke lapangan seusai laga.
Baca juga: Kontras Duga Ada Pelanggaran Hukum dan HAM dalam Tragedi Kanjuruhan
Pihak keamanan mencoba mengamankan kondisi dengan menembakkan gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Asap gas air mata yang dilontarkan mengarah ke tribune dan mengepul di sisi selatan.
Asap tersebut disinyalir menjadi penyebab suporter sesak napas dan pingsan, hingga memakan korban jiwa.
Menurut keterangan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, sejauh ini terdapat 129 korban jiwa dalam peristiwa kerusuhan Kanjuruhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.