BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksanaan Operasi Zebra di Kabupaten Bekasi belum didukung dengan fasilitas tilang elektronik (E-TLE).
Demikian disampaikan Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra saat dihubungi, Minggu (2/10/2022).
"Ya (fasilitas E-TLE) belum siap. Jadi untuk Operasi Zebra tahun ini sebatas tilang dan teguran," ujar Arga.
Proses tilang pun akan dilakukan dengan mekanisme tilang di tempat.
Baca juga: Diresmikan Kapolri, Kamera Tilang E-TLE Kini Ada di 34 Polda di Indonesia
Ketika ditanya apakah dalam masa pelaksanaan Operasi Zebra, masyarakat bisa melaporkan tindakan pelanggaran lalu lintas melalui media sosial, Arga mengatakan, pihaknya belum membuka sistem seperti itu.
"Sampai saat ini belum ya (masyarakat melaporkan orang ke sosmed). Kami sebatas tilang manual yang ditemukan petugas saja," tutur Arga.
Meski demikian, Arga mengatakan, sebanyak 130 personelnya akan diterjunkan di sejumlah titik. Antara lain Jalan RE Martadinata, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Raya Cikarang-Cibarusah.
Para personel akan bertugas selama dua pekan ke depan, yakni mulai tanggal 3 Oktober - 16 Oktober 2022.
Apabila ditemukan pengendara membahayakan, Arga mengatakan, pihaknya tidak akan menunggu aduan masyarakat dari media sosial lagi. Pengendara tersebut dapat langsung ditilang.
"Kalau ada pelanggar yang dianggap beresiko membahayakan keselamatan diri sendiri atau oramg lain, kami akan tilang," tutur dia.
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengungkapkan bahwa Operasi Zebra 2022 yang siap digelar pada 3-16 Oktober 2022 secara serentak, sepenuhnya akan menerapkan tilang eletrkonik.
Baca juga: Polisi Tidak Menetap di Satu Titik Razia Selama Operasi Zebra 2022
Namun pada beberapa ruas jalan yang belum memiliki fasilitas tersebut, masih akan diterjunkan tim untuk memastikan pengguna kendaraan tertib dalam berlalu lintas. Tapi, menilang atau tidak menjadi tujuan utama.
Menurut Firman dalam Operasi Zebra 2022, kepolisian di masing-masing wilayah akan melakukan penindakan yang berbeda sesuai kondisi lapangan untuk menghilangkan citra bahwa polisi menakutkan.
"Tujuan kami bukan menilang orang di jalan," ujar Firman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.