Saat itu, pengendara motor terlihat melawan arus pada sisi jalan JLTN Casablanca diduga untuk menghidari polisi di ujung jalan.
"Biasanya di bawahnya ada polisi. Jadi mereka yang sudah naik ke JLNT itu pada putar balik lagi. Kan motor itu tidak boleh lewat JLNT," kata Novel, pengemudi ojek online (ojol) di lokasi.
Baca juga: Saat Pesona Patung Selamat Datang Terhalang Halte Transjakarta, Anies Perintahkan Jalan Terus...
Novel beberapa kali melihat pengendara motor melawan arus di sana, khususnya pada sore hari. Ia menduga, para pengendara motor itu melintasi JLNT karena ingin menghindari kemacetan.
"Tidak tiap hari, tapi pernah lihat. Mereka kayaknya kalau lewat atas mau lebih cepat. Kalau lewat bawah itu kan macet," ucap Novel.
Sepeda motor yang tidak diperkenankan melintasi jalan kemudian tampak melalui jalan di bawah JLNT sebagaimana mestinya setelah video rekaman melawan arus viral di media sosial.
"Mungkin setelah viral, jadi pada lewat jalur biasanya," kata Novel, salah satu pengemudi ojek online saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Ini 14 Pelanggaran Lalu Lintas yang Disasar dalam Operasi Zebra 2022
Polisi sebelumnya telah memberikan alasan mengenai larangan bagi sepeda motor untuk tidak melintas di JLTN Casablanca, Jakarta Selatan.
Polda Metro Jaya memberikan larangan sepeda motor melintasi jalur tersebut dengan dasar untuk mengurai kepadatan dan menghindari risiko bahaya yang terjadi bila sepeda motor masih nekat melintas.
Dirlantas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes (Pol) Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan resminya, 4 Juni 2021, menjelaskan alasan pelarangan tersebut.
"Karena mix traffic. Memang angin juga, tapi kalau angin terus di situ ada motor, mobil, jalannya sempit. Sama kayak misalnya Jalan Layang Pesing, kan motor enggak boleh naik. Kenapa? Karena jalannya kecil dan dia mix traffic," kata Sambodo.
Disebutkan ada potensi kecelakaan cukup besar jika pengendara motor melintas di JLNT Casablanca bersamaan dengan mobil.
Sementara itu, pemerhati masalah transportasi dan hukum, Budiyanto mengatakan, aksi para pengendara motor yang nekat melintas JLNT Casablanca hingga kebut-kebutan yang berujung kecelakaan bukan kasus yang pertama.
Namun aksi tersebut terus terulang karena polisi dinilai tidak tegas dalam menindak para pelanggar.
"Langkah penegakan hukum sudah sering dilakukan namun tidak konsisten karena selama ini penegakan hukum dilakukan dengan cara-cara konvensional sehingga tidak efektif," kata Budiyanto, Minggu (2/10/2022).
Budiyanto menilai, saat ini perlu ada konsistensi polisi dalam menindak para pengendara motor yang melanggar sebagai langkah antisipasi kecelakaan.
"Perlu ada konsistensi dan ketegasan dalam penegakan hukum," kata Budiyarto.
"(Faktor) keterbatasan personel, sarana dan prasarana sehingga penegakan hukum tidak bisa konsisten. Bahkan ada kesan pelanggarnya lebih kuat dan konsisten, dibandingkan dengan petugasnya," ucap Budiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.