JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Utara Yusuf Madjid angkat bicara soal dibukanya kembali Kalijodo untuk prostitusi.
Hal itu menyusul adanya dugaan bisnis prostitusi di kawasan tersebut.
Yusuf memastikan kawasan Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara tak lagi menjadi tempat prostitusi karena wajah Kalijodo telah berubah menjadi ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Baca juga: Kasatpol PP Jakut Pastikan Tak Ada Aktivitas Prostitusi di Kawasan Kalijodo
Dia pun menepis dugaan adanya prostitusi dan hiburan malam yang kembali hidup di kawasan tersebut.
"Saya konfirmasikan, Kalijodo enggak mungkin ada aktivitas ke sana (prostitusi) karena ruang terbuka, sangat terbuka," ungkap Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).
"Banyak orang ada petugas rutin (memantau) baik dari dinas pertamanan, dinas lingkungan hidup, dan Satpol PP," sambungnya.
Diakui Yusuf, praktik prostitusi memang masih ada di Kawasan Gang Royal, Rawa Bebek, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi Kalijodo.
Baca juga: Kasatpol PP Jakut Bantah Kabar Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam
Dia menuturkan para pekerja seks komersial (PSK) yang diduga kembali muncul di Kalijodo, sebenarnya berada di Kampung Royal.
"Kalau pernyataan itu (dugaan prostitusi) ada, mungkin yang dimaksud Royal memang dia deket dari Kalijodo secara jarak mungkin 2 kilometer, tetapi dia bukan di kolong tol, dia di samping tol di dalam area aset PT KAI," terang Yusuf.
Pihaknya pun telah melakukan patroli pada siang dan malam hari pada Kamis (29/9/2022), untuk memastikan kembali hal tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.