Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memastikan Prostitusi di Kalijodo Tidak Hidup Kembali...

Kompas.com - 03/10/2022, 09:32 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Utara Yusuf Madjid angkat bicara soal dibukanya kembali Kalijodo untuk prostitusi.

Hal itu menyusul adanya dugaan bisnis prostitusi di kawasan tersebut.

Yusuf memastikan kawasan Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara tak lagi menjadi tempat prostitusi karena wajah Kalijodo telah berubah menjadi ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Baca juga: Kasatpol PP Jakut Pastikan Tak Ada Aktivitas Prostitusi di Kawasan Kalijodo

Dia pun menepis dugaan adanya prostitusi dan hiburan malam yang kembali hidup di kawasan tersebut.

"Saya konfirmasikan, Kalijodo enggak mungkin ada aktivitas ke sana (prostitusi) karena ruang terbuka, sangat terbuka," ungkap Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

"Banyak orang ada petugas rutin (memantau) baik dari dinas pertamanan, dinas lingkungan hidup, dan Satpol PP," sambungnya.

Diakui Yusuf, praktik prostitusi memang masih ada di Kawasan Gang Royal, Rawa Bebek, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi Kalijodo.

Baca juga: Kasatpol PP Jakut Bantah Kabar Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam

Dia menuturkan para pekerja seks komersial (PSK) yang diduga kembali muncul di Kalijodo, sebenarnya berada di Kampung Royal.

"Kalau pernyataan itu (dugaan prostitusi) ada, mungkin yang dimaksud Royal memang dia deket dari Kalijodo secara jarak mungkin 2 kilometer, tetapi dia bukan di kolong tol, dia di samping tol di dalam area aset PT KAI," terang Yusuf.

Pihaknya pun telah melakukan patroli pada siang dan malam hari pada Kamis (29/9/2022), untuk memastikan kembali hal tersebut.

"Sudah kita (melakukan) operasi dua kali, siang dicek enggak ada. Malam kita operasi enggak ada (prostitusi)," kata Yusuf, Jumat.

Baca juga: Kawasan Kalijodo Disebut Kembali Jadi Tempat Prostitusi, Sekda DKI: Itu Jadi Perhatian Kami

Rutin sweeping Kalijodo 

Jajaran Satpol PP dan instansi terkait, disebut terus melakukan pengamanan di RPTRA Kalijodo. Oleh sebab itu, sekali lagi Yusuf menegaskan tak ada aktivitas prostitusi di sana.

Setiap malam, Satpol PP mengecek apakah masih terdapat bisnis prostitusi yang hidup kembali. Namun, sejauh ini situasi Kalijodo sepi saat malam dan tidak tampak aktivitas asusila.

"Kalijodo enggak ada, dari dulu juga bersih sejak jadi RPTRA enggak pernah ada aktivitas yang seperti itu (prostitusi)," imbuh dia.

Dia berujar, pemantauan Kalijodo biasanya dilakukan pada pukul 21.00 WIB hingga 00.00 WIB. Upaya itu dilakukan guna menjaga Kalijodo yang merupakan objek vital kota.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Kalijodo Kembali Jadi Tempat Prostitusi dan Hiburan Malam

Dugaan dibukanya kembali Kalijodo untuk prostitusi

Diberitakan sebelumnya Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan kawasan Kalijodo kembali lagi menjadi tempat prostitusi dan hiburan malam.

Padahal, kata Prasetyo, selama masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tempat itu telah diubah menjadi ikon anak muda.

"Ikon baru salah satunya itu Kalijodo, itu kan ikon. Apa yang terjadi sekarang? Dilihat sana udah kembali lagi, tempat begitu lagi (prostitusi dan hiburan malam)," kata Prasetyo dalam acara Gaspol yang disiarkan di YouTube Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Kawasan Kalijodo Disebut Kembali Jadi Tempat Prostitusi, Sekda DKI: Itu Jadi Perhatian Kami

Dulunya sebelum berubah menjadi RPTRA, para PSK tinggal dan mencari nafkah di Kalijodo. Mereka melayani pria hidung belang di kamar yang rata-rata berukuran 2x1 meter persegi.

Kendati begitu, Kalijodo tak lagi sama usai direvitalisasi oleh Ahok yang kala itu memimpin. Lokalisasi pun berubah menjadi kawasan yang bisa dinikmati anak muda untuk melakukan aktivitas positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com