"Jadi memang kita mau melepaskan karena menurut saya enggak mau jadi kayak seperti ini ya, enggak ada niatan kita," ujar Baim Wong.
"Tadinya juga berpikir akan dibikin HAKI bareng-bareng sama mereka, cuma saya bilang daripada berkelanjutan, kayaknya saya pun bisa bilang enggaklah karena kita juga niatannya tidak ke sana sama sekali," lanjut Baim.
Ia menegaskan awalnya ingin mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek untuk membuat kompetisi besar, bukan mencari keuntungan.
Baca juga: Komnas Perempuan: Konten Prank Isu KDRT Baim dan Paula Contoh Buruk bagi Publik!
"Sedih juga pas baca 'mengambil untung dari ini'. Aduh saya bilang, malah kita mau menjadikan ini ajang besar dan hasilnya buat mereka semua," tutur Baim.
Peristiwa ini bermula dari kebakaran yang terjadi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan di penghujung Agustus.
Dalam persitiwa nahas tersebut, ada satu warteg yang tidak terbakar. Padahal rumah dan bangunan di sekelilingnya habis dilalap si jago merah.
Baim Wong lalu mengunjungi warteg tersebut untuk membuat konten video di kanal YouTube-nya, yakni Baim Paula.
Baim kemudian ramai dituding oleh warganet bahwa dia hanya memanfaatkan musibah untuk kontennya. Sebabnya, Baim datang namun tidak memberikan bantuan kepada korban kebakaran usai mendatangi lokasi.
Baim lantas menjawab tudingan itu. Ia memang sebenarnya ingin membantu, tetapi bukan dalam bentuk makanan.
Baca juga: Prank KDRT Baim Wong, Dalih Lelucon Dinilai Tak Bisa Jadi Pembenaran
"Kalau sumbangan, saya itu memang mau, kan di situ sudah ada banyak makanan ya. Yang paling diperlukan di situ adalah pembangunan. Nah, saya menunggu dari Pak Lurahnya itu sendiri," ucap Baim Wong.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.