JAKARTA, KOMPAS.COM - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang membawa kesedihan mendalam bagi pencinta bola Tanah Air, termasuk para fans klub yang berbasis di wilayah Jabodetabek.
Ratusan pendukung klub Persija Jakarta atau The Jakmania berkumpul di area Jakarta International Stadium (JIS) pada Minggu (2/10/2022) sekira pukul 20.30 WIB.
Mereka berdiri melingkar di depan Pintu Keluar Barat JIS sembari memanjatkan doa untuk para korban tragedi Kanjuruhan.
Selain memanjatkan doa, aksi simpati juga dilakukan The Jakmania dengan menyalakan puluhan lilin yang membentuk kata "AREMA" sembari menabur bunga mawar.
"Acara penyalaan lilin dan doa tersebut sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi maut Kanjuruhan," Ketua Sub Korwil The Jakmania Sunter Aditya Rinaldi (35) dilansir dari Wartakota.
Baca juga: Baim Wong dan Paula Bakal Dipanggil Polisi Buntut Konten Prank Laporan KDRT
Suporter Perspasi Bekasi mengosongkan tribune utara dari Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi pada laga lanjutan Liga 3 Indonesia wilayah Jawa Barat antara Persipasi Bekasi melawan PS Bogor, Minggu (2/10/2022).
Aksi tersebut menjadi simbolisasi dari duka mendalam dari kelompok suporter Persipasi Bekasi atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Kami mengosongkan tribune utara untuk menghormati korban di Malang. Kami enggak peduli mereka dari suporter klub mana, tetapi ketika berbicara sepak bola, maka sepak bola for everyone, menyatukan bangsa," ujar Ketua kelompo Curva Nord Persipasi Bekasi Agus Leo.
Sebagai bagian dari suporter sepak bola di Indonesia, Leo mendesak agar pemerintah serius mau mengusut tuntas penyebab kerusuhan Kanjuruhan.
"Harus diusut tuntas tragedi ini, Harusnya sudah tidak ada menangani kericuhan suporter dengan gas air mata. Itu sudah tercantum dalam regulasi FIFA, kawan-kawan suporter di Indonesia juga menyayangkan adanya gas air mata di tribune penonton," ucap Leo.
Baca juga: Begini Tanggapan Pesohor dan Warganet soal Baim dan Paula yang Pura-pura Buat Laporan KDRT
Manajemen klub sepakbola PSB Bogor menilai tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi kemunduran dalam industri sepak bola di Tanah Air.
Manajer PSB Bogor Alfie Radithya Ferdian mengatakan, Persoalan itu pun harus disikapi secara serius oleh semua pihak dan harus dicari jalan keluar.
Harapan saya manajemen klub, PSSI, suporter, aparat penegak hukum, dan pemerintah bisa menyelenggarakan workshop terkait hal ini supaya kita tidak lagi kecolongan nyawa karena sepak bola," tambah dia.
Dari kacamata perspektif lebih luas, lanjut Alfie, ia melihat kerusuhan Kanjuruhan berkaitan dengan perilaku remaja yang senang dengan kekerasan, tawuran atau kerusuhan.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabya, Sabtu (1/10/2022), menjadi tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola Indonesia.