Insiden tersebut bermula saat ratusan suporter Arema FC mencoba turun ke lapangan usai pertandingan dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya berakhir.
Polisi yang bertugas sebagai pengaman pertandingan menembakan gas air mata ke arah tribune dengan tujuan agar suasana kembali kondusif.
Sayangnya tindakan tersebut, malah membuat suporter yang berada di tribune saling berdesakan dan terinjak-injak.
Berdasarkan data terakhir, menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, mencapai 125 orang yang terdiri dari suporter Arema dan petugas Kepolisian.
(Kompas.com: Joy Andre, Ramdhan Triyadi Bempah/ Wartakota: M. Rifqi Ibnumasy)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.