Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nge-Prank" Polisi dan Tidak Berempati, Baim Wong dan Paula Didesak Minta Maaf ke Korban KDRT

Kompas.com - 03/10/2022, 13:15 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis perempuan Veni Siregar mendesak Baim Wong dan istrinya, Paula Verhoeven agar segera minta maaf kepada korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Desakan itu muncul usai pasangan selebritas sekaligus YouTuber tersebut melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan KDRT kepada polisi.

"Kami juga berharap Baim dan Paula meminta maaf kepada korban KDRT seluruh Indonesia yang hatinya merasa tersakiti atas guyonan itu," ujar Veni dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Baim Wong-Paula Temui Polisi yang Mereka Prank Laporan KDRT, Petugas: Minta Maaf ke Kapolsek Saja

Veni menilai prank yang dipertontonkan Baim istrinya sudah bisa disebut melecehkan produk hukum, merendahkan korban KDRT serta penegak hukum.

Sejak 2004, kata dia, Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT) ditujukan untuk melindungi setiap warga negara yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Bukan perkara mudah bagi para perempuan yang mengalami KDRT untuk melapor ke pihak berwenang.

Baca juga: Bikin Konten Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Meyesal dan Minta Maaf ke Polisi

"Tidak mudah bagi perempuan untuk melakukan pelaporan KDRT terhadap suami atau keluarganya," terang Veni.

"Membutuhkan keberanian, tenaga, keyakinan bagi korban untuk mengambil langkah pelaporan KDRT," sambungnya lagi.

Dia menganggap, sikap pasangan suami istri itu juga sangat tidak sensitif dan peka pada persoalan KDRT. Padahal, KDRT merupakan salah satu bentuk kekerasan yang tinggi dialami perempuan di Indonesia.

Baca juga: Pidanakan Baim Wong!

Sebagai informasi, Baim Wong dan Paula Verhoeven mengunggah video prank di kanal Youtube Baim Paula pada Minggu (2/10/2022) siang. Sempat tayang di akun tersebut, kini video prank itu telah dihapus.

Saat berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, Paula bertugas melapor ke polisi. Sementara Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera. Baim tampak tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama.

Sesampainya di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.

"Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana ya, Pak?" kata Paula.

Baca juga: Ketua IPW: Baim Wong Rendahkan Hukum, Kenakan Pidana Laporan Palsu

Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenalinya.

"Paula?" ujar anggota polisi yang bertugas lantaran kaget.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com