JAKARTA, KOMPAS.com - Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi meminta seluruh pihak agar menjalin kerja sama untuk memberantas praktik pungli di Samsat.
Untuk itu, Firman mengimbau masyarakat agar tidak melakukan praktik suap kepada petugas saat mengajukan pelayanan kepolisian.
"Sudah makanya jangan pakai nyuap-nyuap. Sabar saja ya. Kepengin cepat-cepat, petugasnya diiming-imingi kayak begitu, nanti imannya rusak," ujar Firman kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/10/2022).
Di hadapan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Firman meminta agar temuan kasus pungli di Samsat Polres Metro Jakarta diusut tuntas.
Baca juga: Kakorlantas: Polisi Juga Enggak Mau Dituding Tempatnya Pungli
Di samping itu, Firman juga meminta agar para perwira kepolisian yang bertugas di Samsat Polres Metro Jakarta Selatan juga turut mengawasi anak buahnya.
"Cek itu siapa yang pungli, ke mana, supaya laporannya jelas. Kami enggak ingin masyarakat dipersulit, tapi masyarakat tahu prosedurnya. Sehingga kita jelas," kata Firman.
"Orang tahunya Samsat polisi, itu kan bayar pajak, urusannya bayar pajak. Terlepas dari apa yang dikenakan ke mereka tidak ada pungutan apa-apa lagi. Masing-masing perwira bisa diminta mengawasi anak buah," pungkas dia.
Sebelumnya, Soleh membagikan cerita soal dugaan praktik pungli pembayaran pajak tersebut melalui akun Twitter @solehsolihun pada Selasa (27/9/2022).
Baca juga: Oknum Petugas Samsat Dipecat Usai Minta Uang Rp 30.000 ke Soleh Solihun untuk Cek Fisik Kendaraan
Pada akun Twitter pribadinya, Soleh mengaku tiba di Polda Metro Jaya Selasa sekitar pukul 08.00 WIB.
Ia yang bermaksud memperpanjang masa berlaku STNK lima tahunan, kemudian melakukan cek fisik kendaraan.
Namun, pada saat proses cek fisik kendaraan itu, Soleh mengaku dimintai uang Rp 30.000 oleh oknum petugas Samsat di Polda Metro Jaya.
"Perpanjang stnk 5 tahunan. jam 8 pagi sampe samsat di polda metro, langsung cek fisik. bayar 30 ribu. setelah cek fisik, motor diparkir, saya tunggu di ruang ini. jam 8.13, berkas diterima. lanjut lantai 4," tulis Soleh dalam akun Twitter pribadinya.
Setelahnya, Soleh membuat utas. Namun, tak lama Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono menghubunginya Soleh untuk bertemu terkait soal isi twit yang dibuat mengenai pungli yang terjadi di Polda Metro Jaya.
"Perkara 30.000 cek fisik, ternyata ulah oknum. barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (di sebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman. pak mulyono sekali lagi memastikan: cek fisik gratis!" kata Soleh.
Soleh berharap janji AKP Mulyono untuk membersihkan pungutan liar di Samsat bisa terealisasi. Ia pun menyarankan di lokasi proses cek fisik agar dapat dituliskan pengumuman gratis dalam melakukan proses tersebut.
"Semoga itikad baik pak Mulyono buat membersihkan pungli dari samsat bisa terus terlaksana. saya tadi kasih saran: pasang pengumuman di tempat cek fisik yang bertuliskan: "CEK FISIK, GRATIS," kata Soleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.