Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Rumah di Tapos Depok, 2 Motor Tak Sempat Diselamatkan

Kompas.com - 03/10/2022, 15:55 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah rumah tinggal di Jalan H Kahfi, Cimpaeun, Tapos, Depok, terbakar pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 10.45 WIB.

Kepala Seksi Operasional Penyelamatan pada Dinas Damkar Depok Tessy Haryati mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 10.48 WIB dan langsung menerjunkan puluhan personelnya ke lokasi.

"Itu kami langsung melakukan proses pemadaman. Itu ada empat unit mobil pemadam, satu dari Bogor dan tiga dari kami dengan personel sekitar 20 orang," kata Tessy saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Petugas Damkar Kena Tipu, Seseorang Laporkan Kebakaran Palsu di Tambora

Dari keterangan yang dihimpun Tessy, diketahui bahwa area yang terbakar memiliki luas 215 meter persegi dengan kerusakan sekitar 95 persen.

"Itu kerusakan sudah 95 persen enggak ada yang bisa diselamatin, yang terbakar rumah, dua unit motor dan satu sepeda," kata Tessy.

Dia menduga kebakaran dipicu sundutan putung rokok yang sebelumnya dibakar oleh penghuni rumah, yakni seorang pria terindikasi orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).

Namun, Tessy belum bisa memastikan kebenaran atas laporan itu, sebab kapasitas untuk mengungkapkan penyebab kebakaran berada ranah kepolisian.

"Ada satu orang terindikasi ODGJ pada saat kejadian kebakaran itu ada tiga orang di dalam. Katanya yang ODGJ ini sedang merokok," ujar Tessy.

Baca juga: 6 Unit Damkar dan 38 Personel Dikerahkan untuk Padamkan Api di Pasar Sentiong

"Makanya sampai sekarang belum diketahui penyebab kebakaran itu apa, karena ranahnya polisi," tambah dia.

Tessy menebutkan, tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Adapun proses pemadaman berlangsung sekitar satu jam lantaran ada beberapa kendala saat mobil pemadaman ingin menjangkau ke lokasi.

"Kurang lebih satu jam karena kondisi jalan perkampuangan dan banyak kabel menjuntai yang menghambat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com