Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Berencana Perluas Akses Pejalan Kaki di Rasuna Said, Seperti Kawasan Sudirman

Kompas.com - 03/10/2022, 20:12 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta berencana memperlebar akses pejalan kaki di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, dalam upaya mendorong masyarakat beralih menggunakan transportasi publik dari kendaraan pribadi.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, perluasan trotoar di Jalan Rasuna Said akan dilebarkan layaknya kawasan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Kedepan, Rasuna Said akan kami buat seperti (kawasan) Thamrin. Cuma di situ masih ada besi yang peninggalan monorel. Saya mau tiang monorel dicabut," ujar Hari dalam diskusi Trotoar untuk Kota Berkelanjutan di Pos Bloc Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Saat Anies Singgung Kebijakan Era Ahok soal Larangan Pengendara Motor Lewati Jalan Sudirman-Thamrin...

Menurut Hari, jajarannya telah melakukan pembicaraan mengenai rencana tersebut dengan BUMN Adhi Karya selaku pemilik tiang monorel yang terpasang di sepanjang Jalan Rasuna Said.

Ia menambahkan, apabila berjalan lancar, penataan jalan tersebut akan diteruskan dari Jalan Rasuna Said hingga ke Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto.

"Jadi jalan-jalan akses utama akan kami kembangkan untuk membuat Jakarta, kota global yang ramah pejalan kaki," ungkap dia.

Baca juga: Koalisi Ibu Kota Tantang Anies Baswedan Terapkan Zona Emisi Rendah di Sudirman-Thamrin

Hari mengungkapkan, sejak tahun 2018 hingga 2022, sepanjang 265 kilometer trotoar di wilayah Jakarta telah selesai direvitalisasi.

Angka tersebut jika di persentasekan masih sekitar 15 persen dari total panjang jalan di wilayah Jakarta mencapai 1.300 kilometer masing-masing kanan dan kiri.

"Trotoar masih 85 persen yang belum dikerjakan secara ideal. Sudah enggak zamannya (luas) trotoar 1,5 meter, itu yang nanti akan kami kembangkan," tutur dia.

Baca juga: Stasiun BNI City Kini Layani KRL, Penumpang Masih Menumpuk di Stasiun Sudirman

Hari berujar, berdasarkan data Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) dampak dari revitalisasi pedestrian di Jakarta meningkatkan jumlah angka pejalan kaki sekitar 60 persen.

"Dan peralihan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum meningkat 20 sampai 30 persen," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com