Menurut dia, pembangunan drainase saat ini bahkan kerap terhambat oleh tata ruang kota yang buruk, yang membuat potensi banjir selalu meninggi ketika musim penghujan.
"Tangsel ini kan akan dibuat sebagai kota layak huni. Salah satu di dalamnya yakni penanganan banjir. Saya meminta agar penanganan banjir bisa tertangani dengan baik. Jangan lagi ada ego sentral supaya ini bisa diselesaikan. Kalau tidak, gara-gara banjir infrastruktur yang dibangun bisa hancur. Saya melihat progres penanganan banjir ini jalan di tempat," pungkasnya.
Diketahui, belasan rumah terendam banjir setelah hujan deras melanda Tangsel pada Jumat (23/9/2022).
Sementara itu, longsor juga terjadi di Amapura, Keranggan, Setu, dan di pinggir jalan RT 009 RW 004 Keranggan, Setu.
Baca juga: Atasi Banjir di Tangsel, Pemkot Akan Bangun Turap hingga Drainase di 15 Titik
Adapun lokasi yang sempat terendam banjir yaitu:
1. Citra Prima Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, dengan tinggi maksimal air (TMA) sekitar 40-50 cm.
2. Puskesmas Rawa Buntu, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, dengan TMA 25 cm.
3. Puri Bintaro RW 022, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, dengan TMA sekitar 85 hingga 110 cm.
4. Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
5. Kavling Kampung Bulak RT 004 RW 002, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.