Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skywalk Stasiun KRL Kebayoran Lama Rampung November 2022

Kompas.com - 04/10/2022, 06:46 WIB
Reza Agustian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pengerjaan jalur pejalan kaki atau skywalk di Stasiun kereta rel listrik (KRL) Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini telah mencapai 70 persen dari yang ditargetkan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, proses penyelesaian skywalk tersebut akan dikebut sehingga ditargetkan rampung pada awal bulan November 2022.

"Ini sudah 70 persen pengerjaan, 70 persen kami kebut pengerjaan sampai 100 persen, mungkin akhir Oktober sampai awal November sudah selesai," kata Hari dalam dalam diskusi Trotoar untuk Kota Berkelanjutan di Pos Bloc Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Skywalk Senayan Park Jadi Tempat Nongkrong Baru untuk Berburu Foto

Menurut Hari, jajarannya telah merampungkan pemasangan girder, atap, dan lantai pada proyek skywalk di Stasiun KRL Kebayoran Lama.

Ia menambahkan, terdapat beberapa kendala yang ditemui dalam proses penyelesaian skywalk tersebut, antara lain semrawutnya sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) dan terbatasnya ruang gerak pengerjaan konstruksi skywalk.

"Karena space kami ini langsung jalan sempit. Ini pengerjaan luar biasa, ini sedikit-sedikit bisa kami atasi. Harapannya kelar," ungkap dia.

Baca juga: Wali Kota Depok: Kerja Sama dengan Swasta Bangun Skywalk Belum Jalan

Hari mengungkapkan, nantinya skywalk memiliki panjang 500 meter dan lebar empat meter. Skywalk dapat menghubungkan bus transjakarta koridor delapan (Lebak Bulus -Harmoni) dan koridor 13 (Ciledug-Tendean) dengan KRL Jabodetabek.

"Skywalknya langsung dari pintu keluar stasiun untuk menyeberang dan ke halte," tutur dia.

Di saat yang bersamaan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berupaya merampungkan Skywalk Simpang Temu Lebak Bulus Poins Square.

Hari berujar, skywalk tersebut akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dengan area parkir dan lokasi naik turun penumpang (drop off) di Mal Poins Square.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com