JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, Jakarta Pusat, sementara berjalan terus meski menuai kritik.
"Sementara program jalan terus. Tetapi nanti saya akan tanyakan lagi detailnya ke PT Transjakarta sejauh mana prosesnya, apa masalahnya, kekurangannya apa, nanti sama-sama kami sempurnakan," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin (3/10/2022) petang.
Riza menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT Transjakarta juga akan menerangkan ke publik soal desain halte yang dianggap menghalangi Patung Selamat Datang itu.
"Kami perbaiki bagaimana menjelaskan ke publik tentang persepsi atau dugaan yang dianggap menghalangi itu," ujar Riza.
Baca juga: DPRD Panggil Dua Pihak Ini Terkait Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI
Riza menyebutkan bahwa desain halte Tosari-Bundaran HI itu telah dirancang jauh-jauh hari.
"Nanti kami cek, apakah saja yang diprotes. Apakah betul yang diprotes itu memang ada kesalahan dari pihak Transjakarta, nanti akan kami cek," kata Riza.
Adapun Sejarawan JJ Rizal menyampaikan kritik atas pembangunan atau revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI.
Menurut dia, model arsitektur halte itu menutup pandangan ke Patung Selamat Datang.
"Halte tetap di tempat, tetapi carilah model arsitektur yang ramah dan respek pada kawasan sejarah. Desain yang lebih merunduk, menghormat vista cagar budaya," kata JJ Rizal saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).
JJ Rizal juga menyampaikan saran kepada PT Transjakarta agar tidak memanfaatkan ruang untuk kepentingan komersial.
Baca juga: Kritik Anies soal Halte Bundaran HI, Ketua DPRD DKI: Pesan Bung Karno Jangan Lupa Sejarah
"Bukan yang dengan sengaja malah memanfaatkan ruang yang bernilai komersil untuk komersialisasi," kata dia.
JJ Rizal meminta agar revitalisasi halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI itu disetop. Permintaan itu disampaikan lewat kicauannya di Twitter.
"Pak Gubernur mohon stop pembangunan halte tosari-bundaran hi yg merusak pandangan ke patung selamat datang en henk ngantung fontein warisan presiden sukarno dgn gubernur henk ngantung sbg poros penanda perubahan ibukota kolonial ke ibukota nasional," kicau @JJRizal, Kamis (29/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.