Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangster Berseliweran di Tangsel, Polisi Langsung Bubarkan Sebelum Ada Korban

Kompas.com - 04/10/2022, 12:31 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Baru-baru ini kembali beredar video rekaman yang menunjukkan komplotan gangster berseliweran di jalanan wilayah Tangerang Selatan.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu tak menampik bahwa peristiwa itu memang benar terjadi di wilayah hukumnya beberapa waktu lalu.

"Untuk kejadiannya di Paradise Serpong, itu sudah satu bulan ke belakang," ujar Sarly kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Sebagai antisipasi hal yang tidak diinginkan, polisi kaetika itu langsung bergerak menuju lokasi komplotan gangster tersebut berkumpul.

Saat melakukan pemeriksaan, polisi menemukan senjata tajam (sajam) dari tangan empat anggota gangster.

Baca juga: Viral Video Gangster Bersenjata Berseliweran di Jalanan Tangsel, Polisi: Saya Pastikan Enggak Ada

Dengan reaksi cepat yang dilakukan aparat kepolisian, Sarly memastikan tidak ada korban jiwa pada malam gangster berkeliaran.

"Waktu itu polisi mengamankan empat orang pembawa sajam. Tidak ada korban jiwa," jelas Sarly.

"Saat itu berhasil dibubarkan oleh tim Patroli Presisi, Polsek Pondok Aren, dan Polsek Cisauk," lanjut dia.

Sebagai informasi, belakangan ini viral video rekaman yang memperlihatkan komplotan gangster di Tangsel.

Sarly mengimbau warga agar tidak panik dalam menyikapinya. Kata dia, polisi senantiasa bersiaga untuk patroli di tujuh kecamatan yang tersebar di Tangsel saat malam hari.

Baca juga: Tim Perintis Presisi Kota Bekasi Ringkus Lima Anggota Gangster yang Nongkrong Bawa Sajam

"Kita laksanakan patroli, melaksanakan patroli siber untuk mengetahui info (keberadaan gangster)," ucapnya.

Sebelumnya juga diberitakan, viral di media sosial yang menunjukkan rombongan gangster bersajam sedang berjalan di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Menanggapi itu, Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Erwin Subekti memastikan bahwa tidak ada aksi gangster yang terjadi di wilayah Pamulang dan sekitarnya pada Kamis malam (29/9/2022).

"Itu lokasi dan pagarnya mirip dengan yang Pondok Cabe, tapi itu bukan di Pondok Cabe," ujar Erwin saat dihubungi, Jumat (30/9/2022).

"Orang bilangnya Pondok Cabe lalu di-posting, saya pastikan itu enggak ada," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com