JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpukan penumpang dilaporkan terjadi di sejumlah Halte Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada Selasa (4/10/2022).
Hal ini pun dikeluhkan sejumlah penumpang melalui media sosial
Salah satu keluhan muncul dari akun Instagram @jalur5.
Menurut akun tersebut, penumpukan penumpang terjadi karena sistem tap out di Halte Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Efek dari wajib tap out di halte TJ (Transjakarta) karena sistem integrasi JakLingko, penumpang mengantri di halte Kebon Jeruk Kompas Gramedia Koridor 8," tulis akun @jalur5, dikutip Selasa.
Baca juga: Cara Pakai Tarif Integrasi Angkutan Umum Jakarta di JakLingko...
Akun @lensa_berita_jakarta juga mengunggah suasana penumpukan di Halte Puri Beta 2, Kota Tangerang, Banten.
Menurut akun tersebut, penumpukan di sana diduga terjadi akibat hal serupa, yakni sistem tap in dan tap out di halte.
Tak hanya di Instagram, keluhan berkait penumpukan penumpang juga muncul di Twitter.
Akun @elfobba mengunggah penumpukan penumpang yang terjadi di Halte Pinang Ranti, Jakarta Timur.
View this post on Instagram
Menanggapi keluhan itu, Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin menyatakan bahwa jajarannya memang menerapkan sistem baru di halte Transjakarta.
Sistem baru itu adalah setiap penumpang wajib tap out ketika keluar dari halte.
Menurut Kamaluddin, penumpukan itu lantas terjadi karena para penumpang tidak melakukan tap out ketika menggunakan Transjakarta terakhir kalinya.
"Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari karena kemarin belum tap out," paparnya kepada awak media, Selasa.
"Mungkin karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in, kemudian kartunya menjadi terblokir," sambung dia.
Baca juga: DPRD Panggil Dua Pihak Ini Terkait Revitalisasi Halte Transjakarta Bundaran HI
Kamaluddin berujar, saat terblokir, kartu tersebut harus direset. Ia memastikan, petugas Transjakarta yang berada di halte akan membantu proses reset kartu.