Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula.
Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan. Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.
"Prank ya?" ujar sang polisi.
Baca juga: Berkaca dari Baim Wong, Kompolnas: Jangan Ada Lagi Laporan Prank ke Polisi
Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.
Terkait konten prank laporan KDRT yang kini banyak kecaman, Baim dan Paula kemudian mendatangi Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin siang.
"(Maksud kedatangan) mau minta maaf sama kepolisian yang kemarin kita datangi. Ini salah kami," ujar Baim.
Baim menyampaikan, pembuatan konten prank pura-pura membuat laporan KDRT itu dilakukan karena ia merasa kenal dengan polisi di Polsek Kebayoran Lama.
"Dikiranya kita itu kita sudah kenal karena memang saya sering banget saya ke sini dan juga sudah merasa dekat, tapi di sisi luar penglihatan lain ya. Karena ini institusi tak mungkin digituin dan itu benar banget," kata Baim.
Baca juga: Memetik Pelajaran dari Konten Prank Laporan KDRT Baim Paula...
"Makanya kedatangan ke sini mau minta maaf, saya mau minta maaf. Kita salah dan mungkin introspeksi diri karena memang tidak boleh," ucap Baim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.