JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima menilai, pembatas jalur sepeda menggunakan beton masih paling ideal.
Fahmi menyampaikan itu merespons langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menggunakan stick cone sebagai pembatas jalur sepeda.
"Pembatas beton itu paling ideal untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pesepeda. Jadi prinsipnya tidak memakan ruas jalan," kata Fahmi saat dihubungi, Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Penambahan Jalur Sepeda Permanen Tak Lagi Pakai Beton, Dishub DKI: Karena Memakan Jalan
Namun, apabila Pemprov DKI tetap melanjutkan menggunakan stick cone sebagai pembatas jalur sepeda, Fahmi berharap hal itu dibarengi dengan edukasi bahwa jalur sepeda tidak boleh dilewati pengendara motor.
"Jadi masyarakat juga perlu diedukasi," ujar Fahmi.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya mengatakan, penambahan jalur sepeda di Ibu Kota kini tidak lagi menggunakan pot beton sebagai pembatas.
Baca juga: Pengendara Motor yang Lewat Jalur Sepeda Bergaris Putus-putus Tak Bisa Ditilang
Pembatas jalur sepeda menggunakan stick cone agar tidak terlalu makan jalan.
"(Jalur) permanen pakai stick cone, bukan pot. Begitu kami gunakan yang seperti di HI (pot beton), itu akan memakan cukup jalan. Stick cone lebih fleksibel, ditanam," kata Syafrin di Gedung DPRD DKI, Senin (3/10/2022).
Pemasangan stick cone sebagai pembatas jalur sepeda itu contohnya bisa dilihat di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat.
"Contohnya di Salemba, itu ada di beberapa ruas," ujar Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.