Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Istana dan Monas pada HUT Ke-77 TNI

Kompas.com - 05/10/2022, 06:22 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan kawasan Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).

Para pengendara pun diimbau untuk menghindari kawasan Istana Negara dan Monas agar tidak terdampak penutupan jalan ataupun rekaya lalu lintas.

"Sehubungan dengan HUT ke-77 TNI, diimbau bagi warga untuk menghindari kawasan Monas dan Istana Negara," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Rabu (5/10/2022).

Menurut rencana, kata Latif, rekayasa lalu lintas dan penutupan jalan di sekitar kawasan Istana akan dilakukan mulai pukul 05.00-11.00 WIB.

Baca juga: Sambut HUT Ke-77 TNI, 63 Kendaraan Tempur Dipamerkan di Sekitar Istana

Dalam pelaksanaannya, kata latif, Jalan Majapahit dan Medan Merdeka Utara yang berada tepat di depan Istana Negara akan ditutup. Kendaraan dari Jalan Hayam Wuruk pun tidak bisa lurus, dan diarahkan ke Jalan Suryopranoto dan Jalan Ir. Juanda.

Rekayasa lalu lintas juga diberlakukan di Jalan Veteran Raya. Kendaraan yang melintas tidak diperkenankan berbelok ke Jalan Veteran II dan Veteran III.

"Para pengendara di Jalan Veteran Raya diluruskan ke traffic law Harmoni," kata Latif.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga merekayasa lalu lintas untuk kendaraan dari kawasan Tugu Tani dan Jalan Mesan Merdeka Timur. Kendaraan yang hendak menuju Jalan Medan Merdeka Utara akan diarahkan ke Jalan Perwira.

"Kemudian arus lalu lintas dari Jalan Budi Kemuliaan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, akan diarahkan ke Jalan Medan Merdeka terlebih dahulu," pungkasnya.

Baca juga: Aturan Baru Naik-Turun Bus Transjakarta, Penumpang Wajib Tap Out, Minimal Saldo Rp 5.000

Sebelumnya, Kepala Staf Umum (Kasum) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen Eko Margiyono mengatakan, peringatan HUT ke-77 TNI akan digelar di Istana Merdeka pada Rabu (5/10/2022) pekan depan.

Selain upacara bendera, peringatan HUT TNI kali ini juga diisi dengan sejumlah kegiatan, seperti atraksi pesawat tempur F16, pameran alat umum sistem persenjataan (alutsista), dan parade (defile) kendaraan tempur (ranpur).

"Upacara HUT TNI tahun ini akan diselenggarakan di lapangan Istana Merdeka, yang biasanya juga digunakan untuk perayaan HUT RI," ujar Eko di Istana Merdeka, Jumat (30/5/2022).

"Rangkaian kegiatannya adalah upacara seperti biasa, di mana inspektur upacaranya direncanakan Bapak Presiden RI," tuturnya.

Eko melanjutkan, seusai upacara, Presiden Joko Widodo akan menyaksikan demo sejumlah atraksi pesawat tempur TNI Angkatan Udara (AU).

Baca juga: Dukung Anies Jadi Capres, Apakah M Taufik Akan Masuk Nasdem?

Nantinya ada flypass pesawat tempur F16 yang melintasi Istana.

Kemudian, ada pula aksi helikopter yang membawa giant flag dan dilanjutkan atraksi akrobatik dari Jupiter. Jupiter ini merupakan pasukan akrobatik TNI AU.

Setelah rangkaian atraksi di udara tersebut, lanjut Eko, Presiden Jokowi akan melakukan video conference untuk menyapa para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan.

"Presiden akan melakukan video conference dengan prajurit yang bertugas di empat tempat. Yang pertama di perbatasan RI Kalimantan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, kemudian di Pam (pengamanan) terluar di Sangihe-Talaud," jelas Eko.

"Kemudian yang ketiga di perbatasan RI-Papua Nugini di sektor selatan, khususnya di Merauke, yakni di PLBN Sota. Dan yang terakhir di luar perbatasan antara RI dengan Timor Leste yang ada di PLBN Mota Ain," lanjutnya.

Baca juga: Hujan Deras Selasa Sore, 7 Ruas Jalan dan 2 Kelurahan di Jakarta Tergenang Banjir hingga 1 Meter

Setelah selesai melakukan video conference, Presiden Jokowi akan keluar menuju ke depan Istana, yakni ke tepi Jalan Merdeka Utara.

Di sana Presiden akan melihat beberapa kendaraan tempur terbaru yang dimiliki kesatuan TNI yang akan ditampilkan secara statis.

"Setelah beliau melihat display dari alutsista tersebut, kemudian Presiden menuju ke panggung. Beliau akan menerima defile pasukan dan alutsista. Di mana nanti di pasukan ada drum band, kemudian setelah itu pasukan yang ikut upacara dan defile ranpur. Sebanyak 63 ranpur," papar Eko.

Eko menuturkan, defile ranpur akan bergerak dari depan istana menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Defile akan berhenti di Bundaran HI untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menyaksikan alutsista terbaru yang dimiliki TNI.

"Ini adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban kami kepada rakyat indonesia. Karena alutsista ini semua dibeli juga dari rakyat indonesia melalui pajak," tegasnya.

Eko menuturkan, rangkaian kegiatan upacara di Istana Merdeka ini merupakan peringatan yang dilakukan secara terpusat. Adapun peringatan di daerah akan dilakukan upacara secara mandiri.

"Di mana nanti kalaupun satu daerah ada lebih dari satu matra, maka akan dilaksanakan secara gabungan. Intinya, pada upacara HUT TNI yang sekarang ini kita ingin menunjukkan soliditas TNI secara menyeluruh," tambah Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com