Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul Kini Masuk Daftar Hitam KRL hingga Bus Transjakarta...

Kompas.com - 05/10/2022, 08:09 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pria berpakaian nyentrik pelaku aksi cabul yang kerap meresahkan penumpang wanita, kini sudah masuk daftar hitam atau blacklist.

Pria itu masuk dalam blacklist PT Kereta Commuter Indonesia usai banyak penumpang wanita melaporkan pria itu di sosial media.

Pria cabul itu masuk blacklist lantaran aksi cabulnya kerap dilakukan selama berulang kali.

Bukan hanya di KRL, pria tersebut juga di-blacklist masuk bus transjakarta. 

Baca juga: Masuk Catatan Hitam, Wajah Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul di KRL Bakal Terdeteksi Otomatis lewat Kamera

Diusir dari stasiun

Manager External Relations & Coorporate Image Care Commuter Line Leza Arlan menuturkan, pria berpakaian nyentrik itu telah diusir dari stasiun.

Terakhir, pria itu gagal naik kereta commuter dan diusir oleh petugas keamanan di Stasiun Bekasi, usai petugas menyadari pria tersebut adalah pelaku aksi cabul.

"Betul, dia (pelaku) sudah tidak diperbolehkan masuk ke stasiun," ujar Leza kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022) malam.

Leza menjelaskan bahwa pria itu diusir untuk menghindari perlakuan yang tak diinginkan oleh penumpang kereta.

Baca juga: Pria Nyentrik Pelaku Aksi Cabul di Transportasi Umum Masuk Catatan Hitam dan Tak Boleh Naik KRL

Ciri pelaku akan masuk database

Tak hanya masuk dalam daftar hitam, wajah dan ciri-ciri pria nyentrik itu juga akan dimasukkan dalam database camera analytics seluruh stasiun.

Ketika orang itu sudah berada dalam di area stasiun, maka petugas akan segera mendapat notifikasi tentang keberadaan.

"Ketika orang tersebut masuk stasiun, petugas akan mendapat notifikasi dan akan disebarkan ke semua petugas, baik dalam commuterline atau pun di stasiun," tutur Leza.

Leza sendiri tak menampik dirinya memang akan langsung menerima banyak laporan keresahan, ketika pria nyentrik itu berada di area stasiun.

Baca juga: Pelaku Aksi Cabul yang Kerap Muncul di KRL Kembali Ditangkap di Stasiun Bekasi

Atas dasar itu, dirinya menyatakan untuk segera memperketat keamanan di seluruh area, baik di dalam commuter line atau di area stasiun.

Tak lupa, Leza juga berterima kasih pada pengguna commuter line telah memberikan informasi tentang orang tersebut.

"Artinya pengguna juga aware dan kami juga akan lebih memperketat lagi penjagaan di seluruh area stasiun," tutur dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com