Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Indra Kenz Hadapi Tuntutan Jaksa dalam Sidang Kasus Binomo

Kompas.com - 05/10/2022, 10:57 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri (PN) Tangerang kembali menggelar sidang kasus investasi bodong binary option Binomo yang menjerat terdakwa Indra Kesuma alias Indra Kenz pada hari ini, Rabu (5/10/2022).

Sidang hari ini beragendakan pembacaan tuntutan terdakwa oleh jaksa penuntut umum.

Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut kepada pihak humas PN Tangerang dan kuasa hukum terdakwa ternyata belum ada jadwal pasti pukul berapa persidangan ini dilakukan.

Baca juga: Jaksa Perlihatkan Bukti yang Disita dari Indra Kenz, Ada Jam Tangan Rp 4,5 Miliar dan Kunci Mobil Ferrari

"Betul sidang tuntutan. Tapi kita belum tahu (pukul berapa)," ujar Humas PN Tangerang Arief B Cahyono saat dikonfirmasi, Rabu.

Selain itu, belum dipastikan juga apakah Indra Kenz akan hadir secara langsung atau tidak di PN Tangerang saat sidang tuntutan digelar.

Dalam sidang sebelumnya, Rabu (28/9/2022), Indra Kenz diperiksa sebagai terdakwa kasus investasi bodong binary option Binomo.

Dalam sidang, Indra mengaku tidak tahu menahu bagaimana mekanisme pembagian hasil saat bergabung menjadi afiliator Binomo.

Baca juga: Fakta Sidang Kasus Binomo: Indra Kenz Seret Nama Deddy Corbuzier hingga Deretan Bukti Bernilai Miliaran Rupiah

Ia mengklaim bahwa dirinya ingin bergabung menjadi affiliator Binomo hanya karena ingin membuat profilnya sebagai YouTuber lebih profesional seperti para YouTuber lain yang ia sukai.

Menurut Indra Kenz, target utama bergabung menjadi afiliator Binomo dan mendapatkan link referal agar lebih banyak dikenal orang, bertambah jumlah followers akun Youtube-nya, dan menjadi influencer yang kaya raya.

Indra juga menyeret dua nama influencer ternama Indonesia, yaitu Deddy Corbuzier dan Boy William.

Ia merasa kondisinya tidak adil karena Deddy Corbuzier dan Boy William yang juga mempromosikan platform trading ilegal yakni OctaFX tidak dilaporkan dan dijadikan terdakwa seperti dirinya.

Baca juga: Tanggapi Indra Kenz, OctaFX Akui Pernah Kerja Sama dengan Deddy Corbuzier dan Boy William

Jaksa penuntut umum juga mengeluarkan berbagai barang yang disita oleh penyidik yang diduga merupakan hasil dari uang bermain trading.

Beberapa di antaranya ada jam Richard Mille RM 3502 warna merah tahun 2021 seharga Rp 4 - Rp 5 miliar, mobil Tesla seharga Rp 1,5 miliar, mobil Ferrari California tahun 2012 seharga Rp 2,5 miliar, sejumlah sertifikat tanah dan rumah, serta puluhan jam bermerek dengan kisaran harga Rp 500 juta - Rp 4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com