JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai bahwa sumur resapan atau drainase vertikal efektif menangani banjir di Ibu Kota sejak Selasa (4/10/2022).
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sembilan rukun tetangga (RT) masih terendam banjir hingga Rabu (5/10/2022) pagi.
Anies berujar, saat cuaca mulai mendung pada Selasa kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung mengirimkan pompa air mobile ke lokasi yang dinilai memiliki tanah berbentuk cekung.
"Jadi kalau teman-teman lihat, (saat) mendung, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir," sebutnya di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Update Banjir Jakarta: Dari 81, Kini Tinggal 9 RT yang Masih Terendam
"Karena tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi (muncul banjir). Di situlah yang harus dipompa," sambung dia.
Anies juga mengingatkan bahwa di lokasi yang memiliki tanah cekung juga terdapat sumur resapan yang ia sebut berperan penting menangani banjir.
Menurut dia, meski terjadi genangan air yang tinggi, kecepatan surutnya juga tinggi karena terdapat sumur resapan.
"Terbukti di daerah yang sumur resapannya sudah terbangun dengan baik, walaupun cekung, terjadi genangan air yang tinggi, tetapi kecepatan surutnya menjadi sangat tinggi," urainya.
Baca juga: Sumur Resapan Dinilai Tak Efektif, Wagub DKI: Masyarakat Nanti yang Mengetahui
Ia meminta agar penanganan banjir di Ibu Kota bisa diselesaikan secara saintifik dan tidak secara politis.
"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini (banjir) sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific, bukan semata-mata secara politik," tutur Anies.
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael berujar bahwa sebelumnya ada 81 RT di Jakarta yang terendam banjir.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 81 RT, saat ini menjadi 9 RT atau hanya 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI," papar Michael melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Banjir di 8 Wilayah Kota Bekasi Kini Sudah Surut
Ia menuturkan, banjir di sembilan RT itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.
Ketinggian banjir di sejumlah titik itu bervariasi, mulai dari 20 sentimeter-80 sentimeter.
"(Banjir di) Jakarta Barat dari empat RT menjadi dua RT, di Jakarta Timur dari 10 RT menjadi empat RT, di Jakarta Pusat tiga RT," tutur Michael.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.